MANADO,KARABAS.ID – Kondisi cuaca yang ekstrim di Kota Manado, Sabtu (16/01/2021) menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Adapun korban yang meninggal dunia disebabkan tertimpa bencana tanah longsor yang terjadi hari ini di Kelurahan Perkamil Kota Manado berjumlah 4 orang.
Informasi yang berhasil didapatkan, dari Kepala Lingkungan V Kelurahan Perkamil Grace Tabaluyan ketiga korban adalah Fanny Poluan (50 thn) pekerjaan Guru, Ani Laurenst pekerjaan Ibu rumah tangga dan seorang anak bernama Chealse (8 tahun).
Menurut Tabaluyan, musibah yang merenggut 3 korban jiwa ini, terjadi sekitar pukul 14.30 wita hari ini.
1 korban lainnya adalah seorang anggota kepolisian bernama Aiptu Kifny Kawulur warga Aspol Perkamil yang juga tertimbun longsor.
Sementara itu, 1 korban atas nama Meini Pondaag, warga Kelurahan Malalayang I Barat Kecamatan Malalayang, sampai saat ini masih dalam pencarian.
Informasi yang dirangkum KARABAS.ID menyebutkan, hujan deras yang melanda Kota Manado sejak pagi tadi, membuat tanah di belakang rumah Kepala Lingkungan Yodi longsor dan menimbun rumah mereka.
Dari penuturan Suami korban, Yodi Makarawung, sekitar pukul 13.00 Wita, dirinya sementara tidur siang karena hujan. Tak lama kemudian, dia terbangun dari tidurnya, dikarenakan lemari menimpa dirinya.
“Kita takage kiapa itu lemari so tabanting pa kita, kita pe lia itu beton beton so di sei pa kita, kong kita pangge Meini Meini, so nda ada suara. Kita bapaksa kaluar kasiang, nintau refleks atau tenaga yang kita dapa angka sampe kita dapa kaluar. Oh kasiang,” tutur Yodi yang juga Kepala Lingkungan II Kelurahan Malalayang I Barat, dengan dialeg Manado.
Usai itu, Korban Yodi pun keluar dan meminta tolong tetangga sekitar.
Warga sekitar pun merespon dengan baik, dan secara bergotong royong membantu mengangkat puing-puing reruntuhan.
Hingga sore sekitar pukul 17.15 Wita, aparat pemerintah dan penegak hukum tiba di lokasi kejadian, dan bersama warga turut membantu mencari korban yang tertimpa tanah longsor.
Sayangnya, sampai pukul 18.30 wita, korban Meini Pondaag masih dalam pencarian.
“Semoga tante Meini dalam lindungan Tuhan dan segera ditemukan.” Ucap Enjel, keluarga korban.
Total keseluruhan sampai berita ini diterbitkan, ada 5 warga yang terkena bencana tanah longsor. 4 meninggal dan 1 warga masih dalam pencarian. (*/RoKa)