ANNIE Dondokambey resmi terpilih sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulut. Kakak dari Gubernur Olly Dondokambey itu terpilih secara aklamasi dalam musyawarah provinsi PMI Sulut yang dihelat di Graha Gubernuran, Selasa (9/3/2021).
Sebelum terpilih sebagai Ketua PMI Sulut, wanita kelahiran 28 Juli 1954 ini sudah aktif dalam tugas kemanusiaan di PMI. Ia bertugas sebagai Ketua Giat Donor Darah PMI Sulut.
Tugas ini dilakoninya untuk memenuhi kebutuhan darah di Provinsi Sulut. Di bawah kepemimpinannya, PMI pun aktif menggelar kegiatan donor darah.
Wanita bergelar Master Hukum ini, juga punya karir profesional mentereng, ia tercatat sebagai Direktur Keuangan PT. Manado Karya Anugerah, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan.
Wakil Ketua PMI Sulut Bidang Penanggulangan Bencana, M. Firasat Mokodompit, SE mengatakan, mekanisme pengambilan keputusan aklamasi sudah sesuai dengan 34 Tatib yang mana dimungkinkan bila dalam 2 tahapan proses Pencalonan tidak ada yang mendaftar sebagai calon ketua.
“Tahapan pemandangan umum 15 pengurus kabupaten kota sampaikan Menerima Pertanggung jawaban kepemimpinan Steven Kandouw dan mendukung Annie Dondokambey sebagai calon ketua PMI Sulut,” ujarnya.
Lanjutnya, tahapan mendaftar calon hanya ibu Annie yang memasukkan kesediaan mencalonkan Ketua PMI Sulut, hingga disampaikan ke pimpinan sidang yakni James Karinda dan dirinya, bahwa sesuai dengan AD/ART dan Tatib maka Calon diberikan kesempatan sampaikan kesediaan.
Setelah itu tetapkan Formatur yang terdiri Ketua terpilih, Ketua PMI Bitung, Ketua PMI Sitaro, Ketua PMI Kotamobagu dan Steven Kandouw bersama H.M. Muas, SH sebagai Ketua PMI Pusat bidang Organisasi.
“Mulusnya proses Musprov dan Persidangan tak lepas dari Sikap Legowo pak Steven Kandouw, demikian halnya pemegang hak suara 15 kabupaten kota. Mereka tau persis Kinerja Ibu Annie Dondokambey yang di stigmakan tiada hari tanpa donor darah,” beber Firasat.
Dalam suasana Pandemi Covid-19 tak hentinya beliau dan tim yang didampingi Heidy lumingkewas dan kawan kawan mendatangi Instansi TNI, Polri, Pemprov dan SKPD untuk jadwalkan Donor darah melalui Tim Giat Donor Darah yang dipimpin ibu Annie.
“Kami sendiri sebagai Pengurus PMI Sulut Bidang Penanggulangan Bencana, bangga kinerja tim giat, dimana PMI dalam situasi pandemi tunjukkan jati diri membantu sesama melalui donor darah memang terjadi kelangkaan, dimana UPTD PMI Sulut tak mampu penuhi kebutuhan darah yang sebulan nya butuh 1500 kantong darah,” tambahnya.
Dua strategi tuk penuhi harapan rakyat tim giat tiap hari jemput bola dan meminta keluarga menyiapkan donor darah pengganti. Solusi ini bisa mengatasi permintaan pasien akan darah.
Selain itu kata Firasat, Ibu Annie Dondokambey terpilih Karena 3 hal yang pertama Dedikasi beliau terhadap Kemanusiaan yang selama 2016-2021 tak henti lakukan Donor Darah dengan slogan “Tiada Hari Tanpa Donor Darah”.
Kedua, Selaku Wakil sekretaris PMI SULUT 2016-2021, beliau pengurus aktif yang turun bersama ke 15 Kabupaten Kota dlm kegiatan melantik Komunitas Giat Donor Darah kabupaten kota maupun kegiatan dalam Rangka Respons TDB dan Pelantikan pengurus.
Dan yang terakhir, Kapabilitas dan Kapasitas Mumpuni yang mampu komunikasikan jaringan Relawan dan koordinasi dengan Instansi pemerintah dan Swasta serta perbankan.
“Tidak banyak yang tahu, namun kiprah beliau sebagai sosok Peduli Kemanusiaan tidak mau di ekspose, karena kata Ibu Annie Kegiatan Kemanusiaan dan Giat donor itu adalah Ibadah pelayanan sesama umat,” ujarnya. (*/RoKa)