MANADO,KARABAS.ID – Suasana kekeluargaan terus terjalin disaat Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani bersilaturahmi bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Utara Jumat (9/10) malam di kantor PWNU, Tuminting Manado.
Dalam pertemuan berharga itu, Ketua PWNU Sulut Ulyas Taha memberi apresiasi atas kehadiran sahabat Benny Rhamdani bersama.
Kehadiran Benny Rhamdani dalam kapasitas sebagai kader Badan Otonom NU Sulut ini, merupakan moment untuk bernostalgia bersama-sama.
Menurut Ulyas Taha, Benny Rhamdani adalah salah seorang kader tulen NU dari Sulut, uang awal karirnya ber-PMII di Manado, hingga menjadi Ketua GP Ansor Sulut.
“Ini adalah sebuah kepercayaan besar yang telah diberikan oleh Presiden Jokowi kepada sahabat Benny Rhamdani, wakil khusus NU Sulawesi Utara,” ujar Taha.
Lanjutnya, dengan apa yang telah diemban oleh Benny Rhamdani saat ini, semoga kedepannya juga bisa mendapatkan tugas yang lebih besar lagi.
“Terima kasih pak Presiden Jokowi atas kepercayaan yang diberikan untuk kader terbaik NU Sulut,” kata Taha.
Sementara itu, Benny Rhamdani dalam pertemuan tersebut bernostalgia sambil menceritakan ketika usai pileg dan pilpres 2019 kemarin, dirinya banyak dibenci orang ketika tidak menjadi apa-apa.
“Tak sedikit juga yang menertawakan saat pileg tidak terpilih, dan sebagai Direktur tim kampanye Jokowi-Ma’ruf tidak menjadi apa-pa disaat Jokowi-Ma’ruf menang Pilpres. Saya hanya sabar,” kisahnya.
Namun waktu demi waktu berlalu, akhirnya tugas sebagai Kepala BP2MI diembannya.
Dimedio April 2020, Brani panggilan akrabnya diambil sumpah dan janji oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
“Dalam kondisi susah dan senang tetap kami sekeluarga tetap bersyukur. Tetaplah bersyukur kepada Allah,” pungkasnya.
Diakhir pertemuan, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyerahkan sumbangan kepada PWNU Sulut yang diterima langsung oleh Ketua PWNU Sulut Hi. Ulyas Taha. (RoKa)