MINSEL,KARABAS.ID – Bukti nyata sinergitas antara Pemerintah Kabupaten/Kota se Sulawesi Utara terlihat ketika pemerintah Kabupaten Minahasa dan Pemkot Bitung membawa bantuan logistik untuk warga Amurang Minsel yang menjadi korban bencana alam, Kamis (14/06/2022).
Bantuan yang diberikan Pemkab Minahasa berupa Beras 820Kg, Supermie 98 dus, Ikan kaleng 650 pcs, Minyak, Goreng 40 Liter, Sabun Mandi 432 pcs, Pempers 60 pcs, Pembalut Wanita 244 pcs, Pakaian Bayi 10 set. Sementara itu Pemkot Bitung juga memberikan bantuan berupa 200 Sak Beras / 5Kg, 100 Dus Supermie, 200 Bungkus Kopi Kapal Api / 165 gr, 200 kg Gula Pasir, 200 Kotak The Sari Wangi / 50 pcs.
Mewakili Bupati Frangky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Petra Rembang, Pj. Sekda Minsel Ibu Glady Kawatu, SH, saat menerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bitung dan Pemerintah Kabupaten Minahasa yang tergerak hati membantu Warga Minahasa Selatan khususnya Amurang yang terkena bencana.
“semoga Solidaritas kebersamaan ini tetap terjalin antara Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Utara dalam menjaga keutuhan masyarakat yang rukun dan damai serta bergotong royong seperti semboyan Sitou Timou Tumoutou,” ucap mantan Karo Hukum Pemprov Sulut ini.
Diketahui Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar, SH Bersama Wakil Bupati Pdt. Petra Y. Rembang, M.Th sementara berada di Jakarta tepatnya di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Nasional yang sedang membawa SK Tanggap Darurat dan Proposal bantuan untuk korban bencana alam, ini dilakukan untuk keselamatan Warga Minahasa Selatan khususnya Amurang dalam upaya penanganan pasca bencana ini.
“Pak Bupati dan Wakil Bupati sementara berada di Jakarta untuk membawa proposal bantuan ke BNPB,” ucap Kepala Dinas Kominfo Royke Mandey, SH sembari mengimbau kepada warga Amurang untuk tetap waspada dengan bencana susulan.
“Minahasa Selatan adalah rumah kita, mereka yang terkena dampak merasa kehilangan dan kita sebagai pemerintah turut berempati kejadian ini dan hal positif dari bencana ini tidak ada yang memakan korban jiwa, namun semua harus tetap waspada,” pungkas mantan Wartawan Senior Sulawesi Utara ini. (*/RoKa)