SENTANI, KARABAS.ID – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menegaskan bantuan Alokasi Dana Kampung (ADK) 100 juta yang telah diterima hingga saat ini mencapai 93 Kampung dari 139 Kampung di Kabupaten Jayapura, pertanda bahwa masyarakat siap untuk berkebun dan mengelolah Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki.
“Makan makanan yang serba instant juga tidak sehat,” ujar Bupati Awoitauw di Kampung Harapan Distrik Sentani Timur. Jumat (15/5/2020).
Dikatakannya, sembako yang selama ini dibagikan kepada masyarakat dari Kampung ke Kampung, adalah bahan produksi yang dibeli di toko dan semuanya memiliki masa berlaku dan bisa kadarluarsa.
“Dengan kembali ke kebun, maka semua pihak, baik pemerintah daerah, swasta dan masyarakat umum akan membeli dari hasil kebun yang kita kelola. Kedepannya harus seperti itu,” jelas Mathius.
Kepala Kampung lanjut Bupati Awoitauw, harus memberikan sosialisasi, edukasi yang benar dan jelas kepada masyarakatnya terkait proses penanganan covid – 19 yang saat ini sedang dilakukan secara bersama, baik Kabupaten, Distrik hingga ke Kampung-Kampung.
“Sembako dan bantuan-bantuan yang diterima selama ini bukan segalanya bagi masyarakat pemilik hak ulayat disini, harus kembali kepada jati diri kita, mengelolah hutan, dusun, danau yang sudah Tuhan sediakan sejak beribu-ribu tahun yang lalu,” ucapnya
Bupati Dua periode ini berharap agar masyarakat kembali ke kebun merupakan satu gerakan besar yang dilakukan secara bersama-sama di Kabupaten Jayapura. Dari Timur sampai ke Barat, dari darat hingga ke pesisir Pantai.
“Wabah covid 19 ini kita belum tahu kapan akan berakhir, oleh sebab itu, gerakan berkebun saat ini menjadi pihan utama bagi kita,” pungkasnya. (tim karabas)