DAS Sentani Sepakat Tolak RDP di Tanah Tabi

  • Whatsapp

SENTANI-KARABAS.ID – Dewan adat suku (DAS) Sentani sepakat menolak dengan tegas rencana Majelis Rakyat Papua (MRP) melaksanakan rapat dengar pendapat umum (RDPU) diwilayah adat Tabi.

“Kami dewan adat suku Sentani mewakili seluruh dewan adat di tanah Tabi, menolak rencana MRP yang akan melaksanakan RDP antara Provinsi Papua dan Papua Barat di tanah Tabi,” kata Wakil Ketua DAS Sentani, Orgenes Kawai kepada wartawan di Sentani, Rabu (4/11).

Orgenes menyampaikan alasan pihaknya mengapa RDP antara Provinsi Papua dan Papua Barat terkait pelaksanaan Otsus Papua itu dilarang untuk dilaksanakan di tanah adat Tabi.

Pertama, tanah Tabi adalah tanah damai sehingga, sehingga pihaknya tidak membiarkan adanya kegiatan-kegiatan yang mengatasnamakan orang Papua untuk dilaksanakan di wilayah tanah Tabi.

Oleh karena itu pihak penyelenggara diwajibkan untuk mencari alternatif tempat lain terkait pelaksanaan RDP antara Provinsi tersebut.

Sehubungan dengan itu kata dia, RDP terkait otsus ini sebenarnya sudah dijadwalkan untuk dilaksanakan di masing-masing wilayah sesuai dengan Dewan Adat masing-masing.

Seperti halnya di Sentani akan dilaksanakan RDP wilayah Tabi yang akan diselenggarakan di hotel Suny Garden Lake.

“Mewakili ondofolo Hose yang ada di dewan adat suku Sentani menyatakan dengan tegas bahwa, mari kita sama-sama dalam menuju proses rapat dengar pendapat yang akan dilaksanakan di tanah pada tanggal 17 dan 18,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota MRP Tabi utusan Kerom, Herman Yoku menegaskan, pihaknya juga menolak dengan keras penyelenggaraan kegiatan di atas tanah Tabi yang tentunya mengarah kepada gangguan Kamtibmas di wilayah adat Tabi.

“Saya hanya mau tegaskan lagi. Saya tidak ingin lagi terjadi sesuatu di atas tanah kelahiran saya. Karena tanah tabi ada untuk menciptakan kedamaian bagi semua orang di atas tanah ini. Bagi siapapun yang melaksanakan sesuatu harus menghormati seluruh tatanan pemegang adat atau pemangku adat di atas tanah adat ini,” tegasnya.

Selanjutnya, Jack Awoitauw yang juga sebagai ondofolo Kampung Puay, meminta aparat keamanan untuk memberikan sangsi tegas kepada masyarakat yang berusaha mengganggu kambtibmas Diwilayah adat Tabi.

“Kami minta kepada seluruh aparat agar memberikan tindakan tegas kepada siapa saja yang berusaha untuk mengganggu Kamtibmas di atas wilayah adat kami,” pungkasnya. (*/JeKa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *