MANADO,KARABAS.ID – Walau terik panas terasa saat Anggota DPRD Manado, Jeane Lalujan menemui konstituennya di daerah pemilihan Kecamatan Wenang-Wanea Senin (28/03/2022) siang, namun ternyata tak mengganggu jalannya kegiatan Reses Pertama yang digelar di rumah Keluarga Kawet-Monengkey, Kelurahan Tingkulu Lingkungan II Kecamatan Wanea.
Sebab, sejak Legislator Jeane Lalujan memegang kendali Microphone, suasana hati warga yang ingin menyampaikan aspirasi terhibur dengan candaan Srikandi Komisi I DPRD Kota Manado itu.
Dari pantauan Karabas.id tampak warga terhibur dengan cara Jeane Lalujan berinteraksi lewat dialeg Manado kental.
“Kita mo bilang pa Dinas Perkim, pasang akang lampu jalan di lorong yang ada di Bumi Nyiur, ada oma cantik disitu pe tampa lewat,” ucap Jeane Lalujan saat menanggapi aspirasi warga Bumi Nyiur.
Sontak saja, candaan Srikandi dari PDI Perjuangan ini langsung membuat warga tertawa.
“Jarang ada anggota dewan seperti ini, yang tanpa pilih kasih, tanpa sekat, berinteraksi dengan kita warga, bahkan menghibur kami dengan candaannya,” tutur Charles, saat mengikut reses.
“Dan aspirasi yang disampaikan, langsung ditindaklanjuti saat itu juga, dengan cara konfirmasi kepada pemerintah yang hadir termasuk pihak kepolisian,” sambung Ferry warga sekitar.
“Saya hadir disini sebagai pelayan. Masyarakat adalah Bos-nya. Aspirasi yang disampaikan langsung ditindaklanjuti, kebetulan hadir dari Kecamatan, Dua Lurah dari Tingkulu dan Bumi Nyiur serta perwakilan Dinas Perkim Manado dan Kapolsek Wanea. Ada pertanyaan tentang Kamtibmas, dan saya langsung menyerahkan pak Kapolsek untuk menjawab pertanyaan warga,” urai Wanita bermata Sipit nan cantik ini.
Ketua Baguna PDIP Kota Manado ini juga menerima banyak sekali aspirasi dari konstituen, diantaranya menyangkut penerangan jalan, saluran air, serta persoalan septik tank sebuah pabrik roti di kelurahan Tingkulu.
Pemandangan menarik juga terlihat ketika Jeane Lalujan memakai pakaian corak batik cokelat saat menggelar Reses pertama di tahun ini, yaitu kehadiran para jurnalis yang tergabung dalam organisasi Aliansi Pers Manado (APM). Padahal, Wanita keturunan Asia ini tidak menghubungi para awak media.
Belasan wartawan yang kesehariannya meliput di DPRD dan Pemkot Manado ini, tampak antusias berburu berita, mendengarkan semua aspirasi rakyat dan jawaban dari Jeane Lalujan yang vokal menjawab semua permasalahan yang terjadi di tengah rakyat.
“Kami tertarik datang meliput karena setiap kali ibu JL melaksanakan reses pasti dihadiri oleh banyak masyarakat,” jelas para wartawan.
“Yang pasti kami sebagai wartawan banyak mendapatkan informasi dengan engel menarik seputar keluhan masyarakat dan solusinya. Selain itu ibu anggota dewan mampu menjaga hubungan baik dengan para ‘Kuli tinta’ dan tidak pernah menutup diri untuk dikonfirmasi kapan saja. Makanya setiap kali Ibu JL menggelar reses pasti banyak wartawan yang hadir,” celoteh wartawan sembari menambahkan Anggota DPRD seperti Jeane Lalujan ini sudah langka keberadaannya.
Rekam jejak Jeane Lalujan sendiri di mata para wartawan, juga terbilang patut diteladani.
Sebab meski berasal dari PDI Perjuangan, namun JL senantiasa membuka diri tanpa membeda-bedakan warna dalam melayani aspirasi masyarakat.
“Dia tahu bahwa saat ini dia bukan lagi milik PDIP, tapi milik masyarakat Manado, khususnya warga di Dapil Wanea dan Wenang. Jadi dengan begitu, siapa saja masyarakat yang datang menyampaikan aspirasi, pasti dilayani tanpa membedakan warna,” nilai para wartawan senior.
Selain warga, turut hadir dalam reses, Sekretaris Kecamatan Wanea Meilin Lasut, Lurah Bumi Nyiur Agus Panekenan SE, Lurah Teling Tingkulu Selvi Tea SE, perwakilan Dinas Perkim dan Kapolsek Wanea Arie Najoan, serta ratusan warga dari Tingkulu dan Bumi Nyiur. (*/RoKa)