MANADO,KARABAS.ID – WaliKota Manado Andrei Angouw didampingi Wakil Walikota dr Richard Sualang (AA-RS) memimpin rapat evaluasi PPKM Kota Manado bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Manado.
Rapat yang berlangsung di ruang rapat Toar Lumimuut (Tolu) Kantor Wali Kota Manado membicarakan tentang pelaksanaan PPKM di kota berjulukan tinutuan yang sudah berada pada level dua.
Pada kesempatan tersebut Andrei Angouw memaparkan beberapa hal termasuk situasi dan kondisi saat ini ketika kota ini berada pada level dua.
Kata dia, pada level dua ini ekonomi di Kota Manado mulai berputar kendati kita tidak boleh lengah dengan situasi yang mulai membaik ini.
Meski begitu, Wali Kota menyampaikan soal vaksinasi di kota ini yang juga mulai menurun.
“Soal vaksinasi di Kota Manado sasarannya berada pada posisi 64 persen untuk vaksin pertama dan 44 persen untuk vaksin kedua bagi masyarakat yang ber KTP Manado,” ujarnya.
Tak sampai disitu, Andrei Angouw juga berharap agar aplikasi peduli lindungi benar-benar dilaksanakan secara lebih meluas dan diperketat.
Ini sebagai bentuk antisipasi untuk menghadapi awal Desember terutama saat menghadapi Natal dimana aktifitas masyarakat akan meningkat tajam dengan berbelanja dan mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan.
Sedangkan soal Antisipasi curah hujan juga ikut disampaikan Walikota.
Hal lain disampaikan adalah situasi Kamtibmas yang nantinya akan dikoordinasikan antara camat, Polsek dan kepala-kepala lingkungan.
“Hal ini supaya bisa identifikasi potensi-potensi kriminal dan penyebaran narkoba,” tegasnya.
Soal rumah isolasi tahanan Wali Kota berharap akan dimaksimalkan dan berkoordinasi dengan Rutan Malendeng, termasuk mempertanyakan kepada TNI untuk bisa berkoordinasi apabila dapat menyiapkan ruangan isolasi akan dibantu oleh Pemerintah Kota.
Andrei Angouw kemudian menyinggung soal sampah sebab masyarakat masih membuang sampah sembarangan termasuk bangunan yang berjejer di bantaran sungai.
Wali Kota stressing soal sampah dan berharap ada efek jera soal kesewenangan warga membuang sampah sembarangan.
Dia berharap ada tipiring termasuk bagaimana mengefektifkan Perda Sampah dan Trantib di lapangan.
Untuk hal ini direspon oleh Kepala Pengadilan bahwa hal ini bisa dilakukan, bahkan disuport Sekretaris Kota karena pernah diterapkan kendatipun belum efektif.
Dalam dialog, Kapolres berpendapat bahwa masyarakat sudah beraktifitas melebihi level dua sebab sudah terlalu bebas dan mengabaikan prokes.
Kapolres berharap ada sidak agar tidak ada kesan bahwa kita membiarkan aktifitas masyarakat yang tidak lagi prokes.
Dandim ikut menambahkan soal kendala-kendala di lapangan terutama budaya masyarakat ada yang tidak patuh jam operasional khususnya bagi rumah makan, tempat hiburan termasuk lokasi jualan lainnya.
Intinya untuk melihat perkembangan di lapangan adalah evaluasi berkala supaya dapat diketahui tindak lanjut apa yang harus dilakukan.
Hadir dalam pertemuan ini unsur forkopimda yakni Dandin Manado, Kapolres Manado, Danpomal, Ketua Pengadilan, yang mewakili Kejari. Dari Pemerintah Kota hadir Sekretaris Kota Manado Bpk. Micler C.S. Lakat, Asisten I Bpk. Heri Saptono, BPBD dan pejabat teknis lainnya. (*/RoKa)