BITUNG,KARABAS.ID – Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) sudah menjadi program unggulan Pemerintah Kota Bitung yang harus dipertahankan.
FPSL menggabungkan tradisi maritim dengan seni budaya lokal, menarik ratusan wisatawan nasional maupun lokal yang diselenggarakan tiap tahun di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Berawal dari tradisi syukuran masyarakat, Festival Pesona Selat Lembeh menjadi salah satu perayaan besar yang dinantikan.
Sebagai informasi, FPSL sudah lima kali masuk ke dalam salah satu dari 110 agenda Kharisma Event Nusantara (KEN), program strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mempromosikan destinasi pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan nusantara agar berwisata di Indonesia.
FPSL Kota Bitung masuk pada kalender event pariwisata Kemenparekaf, setelah sebelumnya dilakukan proses kurasi melalui tiga tahapan utama, yakni seleksi administrasi, konten, dan wawancara.
Proses kurasi ini melibatkan Tim Kurator yang terdiri dari lima bidang, di antaranya Bidang Ide dan Inovasi, Bidang Pemasaran dan Strategi Komunikasi, Bidang Manajemen Kegiatan, Bidang Manajemen Keuangan, dan Bidang Analisis Dampak.
Setelah melalui beberapa tahapan kurasi pada 252 event usulan Dinas Pariwisata Provinsi se-Indonesia, akhirnya terpilihlah FPSL Kota Bitung masuk dalam rangkuman 110 event KEN 2024.
Desember 2024 belum lama ini, FPSL mengangkat tema “Let’s Share Happiness in Diversity”, pengunjung diajak untuk merayakan keberagaman budaya dengan rasa bahagia.
Acara ini dimeriahkan dengan parade perahu mural serta karnaval alam dan budaya yang disajikan dalam berbagai atraksi di laut dan daratan.
Perahu mural yang dipamerkan dilukis oleh seniman lokal yang turut berkontribusi memeriahkan acara ini.
Parade ini dilakukan agar pengunjung dapat mengenal keindahan alam dan budaya Kota Bitung.
Ada juga parade busana beraneka warna bertema alam, laut, dan budaya yang meramaikan jalan tak jauh dari Pelabuhan Bitung.
Tak ketinggalan pertunjukkan seni dan budaya dengan gelaran tarian tradisional diiringi musik lokal untuk merayakan kekayaan budaya Kota Bitung.
FPSL juga dimeriahkan dengan Lomba Fotografi Bawah Laut yang diikuti oleh penyelam dan fotografer profesional.
Untuk diketahui, Kota Bitung memang terkenal akan keindahan terumbu karang dan biota laut yang untuk.
Agenda ini dilakukan untuk memperkenalkan lebih luas lagi keunggulan tersebut kepada para pengunjung.
Salah satu agenda yang juga menarik perhatian adalah wisata kuliner khas Kota Bitung, yaitu olahan hidangan laut.
Menu yang juga diserbu pengunjung adalah sashimi tuna ala Kota Bitung yang kelezatannya tiada tara.
Pengunjung diajak untuk melihat sendiri ritual potong tuna yang sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat Kota Bitung.
Pengunjung juga disuguhkan berbagai pameran UMKM produk kerajinan dan serta konser musik dari musisi lokal.
“Saudara-saudara, jika kita biasa mendengarkan kata ‘malendong’ ini buktinya kita bisa laksanakan dengan menggandeng banyak pihak terlebih pihak Forum Pimpinan Daerah plus yang terus support kegiatan ini,” ujar Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM.
“Kesuksesan event ini diharapkan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat Kota Bitung melalui industri pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya dari sektor maritime,” tandasnya.
(*/RoKa)