SENTANI,KARABAS.ID – Pada pembukaan Sidang Paripurna II Masa Sidang II tentang LKPD Kabupaten Jayapura Tahun Anggaran 2020, yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Jayapura, Senin (10/8/2020) siang itu diwarnai aksi walk out oleh Fraksi Bhinneka Tunggal Ika (BTI).
Kepada wartawan Sekretaris Fraksi BTI DPRD Kabupaten Jayapura Eymus Weya, ST, menyatakan, mereka kecewa dan merasa tidak dihargai atas tidak hadirnya Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jayapura pada pembukaan Sidang Paripurna II Masa Sidang II tentang LKPD Kabupaten Jayapura Tahun Anggaran 2020.
“Jadi kita merasa tidak dihargai. Karena dengan ketidakhadirannya Bupati dan sejumlah pimpinan OPD, dalam sidang kali ini. Sehingga saya selaku Sekretaris Fraksi BTI dan anggota Fraksi BTI yang lainnya langsung keluar dari ruang sidang paripurna,” ucap Eymus dengan penuh kekecewaan.
Eymus menjelaskan, tindakan anggota dewan dari Fraksi BTI ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap terhadap Bupatain Jayapura, Mathius Awoitauw dan sejumlah Kepala OPD yang menurutnya tidak menghargai lembaga dewan terhormat karena tidak hadir dalam sidang paripurna LKPD.
“Sidang paripurna yang dilaksanakan hari ini kan sidang resmi dan kita sudah menyurat, serta mengirim undangan kepada Bupati Jayapura. Okelah kalau memang bupati ada kegiatan lain di tempat lain itu tidak apa-apa, tapi yang menjadi masalah kenapa hampir semua pimpinan SKPD atau OPD lebih memilih mengekor sama bupati daripada ikut sidang paripurna ini. Memangnya sidang ini tidak penting kah,” kata Eymus kepada wartawan saat keluar dari ruang sidang paripurna.
Pria yang juga sebagai Ketua DPD Partai PAN Kabupaten Jayapura itu menuturka ada 16 anggota dewan dari jumlah total 25 anggota yang hadir, sementara Bupati dan hampir semua pimpinan SKPD atau OPD tidak hadir dalam sidang paripurna kali ini. Ini sama saja tidak dihargai oleh mereka. Oleh sebab itu, dirinya mengharapkan di sidang-sidang berikutnya tidak terjadi lagi hal yang sama seperti hari ini.
“Kedepannya jika ada sidang paripurna, jika bupati berhalangan hadir dan hanya wakil bupati saja yang hadir, maka tolong pimpinan SKPD juga hadir dalam sidang paripurna. Jangan hanya mengekor bupati saja terus. Karena yang kami bahas ini bukan untuk kepetingan kami di DPR saja, tapi untuk kepentingan SKPD itu sendiri dan juga masyarakat pada umumnya,” pungkas Eymus Weya.
Pantauan media ini, selain Fraksi BTI yang lakukan walk out, juga terlihat ada beberapa anggota dewan yang lakukan aksi walk out seperti Yohannis Hikoyabi yang merupakan Politisi Partai Hanura dan Clief Ohee dari Politisi Partai Perindo yang tergabung dalam Fraksi PDI Perjuangan.
Informasi yang berkembang saat sidang paripurna, Bupati tak sempat hadir dikarenakan sedang mengikut kegiatan Hari Adat International dilain tempat. (TiKa)