SENTANI,KARABAS.ID – Menteri Agama Fachrul Razi secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan gedung Layanan Kerukunan Umat Beragama (LKUB) Kabupaten Jayapura di, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Selain mencanangkan gedung LKUB, Menteri Agama juga mencanangkan pembangunan monumen Zona Integritas Kerukunan Umat Beragama (ZIKUB) yang akan dibangun di jalan masuk menuju Bandara Sentani.
Pencanangan dua pembangunan yang dilakukan oleh Menteri Agama itu dalam rangka kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua dengan program ‘Kita Cinta Papua’.
Dengan berdirinya dua bangunan itu, Menteri Agama Fachrul Razi dalam sambutanya mengatakan dirinya berharap, nantinya dua bangunan itu bisa memperkokoh kerukunan khususnya di Kabupaten Jayapura dan umumnya di Provinsi Papua.
“Tadi kami sudah meletakkan batu pertama pembangunan gedung Layanan KUB dan juga monumen zona integritas kerukunan umat beragama. Saya yakin ini bukan sekedar simbol, tapi betul-betul menunjukkan kerukunan umat beragama khususnya yang ada di Kabupaten Jayapura ini dan umumnya di seluruh Papua,” ucap Fachrul Raz dalam sambutanya.
Katanya, mudah-mudahan dengan adanya monumen ini nantinya membuat kerukunan itu menjadi lebih kokoh lagi. Misalnya, pada saat orang ada singgungan-singgungan sedikit, begitu melihat monumen ini dia merasa bahwa harus kerukunan.
Dirinya, mengapresiasi pencanangan pembangunan gedung LKUB dan juga monumen Zona Integritas Kerukunan Umat Beragama yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder yang ada di daerah ini. Fachrul berharap, kerukunan tersebut bisa ditularkan ke seluruh Papua dan Indonesia.
“Alhamdulillah, saya sangat menghargai upaya ini. Mudah-mudahan kedepannya kita semua lebih rukun lagi. Bukan saja di Jayapura, tapi juga di Papua dan Indonesia,” ucap Fachrul Razi, Kamis (3/8/2020) siang.
Ia meyampaikan dalam program ‘Kita Cinta Papua’ ini ada juga bantuan-bantuan terhadap rumah ibadah dan bantuan-bantuan pendidikan kepada 5 (lima) agama termasuk Islam, Katholik, Kristen, Hindu dan Buddha.
Sementara itu Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, menyatakan bahwa pihaknya telah mencanangkan komitmen bersama zona integritas kerukunan umat beragama di Kabupaten Jayapura pada tahun 2016 lalu.
“Pada hari ini bapa menteri akan mencanangkan kelanjutan dari komitmen kami masyarakat Kabupaten Jayapura pada tanggal 28 Mei 2016 lalu dihadapan bapa menteri agama, juga dengan pelaksanaan MTQ tingkat Papua dan Pesparawi yang kami laksanakan pada saat itu bersamaan waktunya dan juga pembukaannya bersama-sama. Diawali dengan pawai keberagaman dari seluruh komponen masyarakat, baik itu dari berbagai agama maupun masyarakat adat dan juga masyarakat Nusantara,” pungkasnya.
Lanjut Mathius, seluruh komponen masyarakat mulai dari berbagai agama, masyarakat adat dan masyarakat Nusantara menyatakan kebersamaan untuk hidup rukun dan berdampingan.
“Oleh karenanya kami nyatakan kebersamaan kami di tempat ini, untuk selalu hidup berdampingan dan juga hidup dalam satu kasih kepada sesama manusia.
Dirinya mengaku, kerinduan daerah ini adalah bagaimana keharmonisan dan kebersamaan dari seluruh masyarakat, untuk hidup berdampingan saling dukung-mendukung dan saling mendoakan. Karena itu, yang diajarkan oleh agama apapun di dunia ini.
“Pada hari ini ada dua pencanangan, yakni gedung yang akan digunakan oleh Layanan Kerukunan Umat Beragama dari berbagai agama yang ada di daerah ini,” ujanya.
Kata Mathius gedung atau Sekretariat Bersama Layanan KUB ini juga akan digunakan oleh pemuda. Baik itu, GMKI, PMKRI, HMI, pemuda Hindu dan Buddha. Tapi, juga pemuda adat Papua dan paguyuban yang ada di Kabupaten Jayapura. Karena dalam gedung Layanan KUB ini, mereka bertemu dan berbicara tentang kebersamaan dan kerukunan demi menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Kita tanamkan nilai-nilai yang baik di masa muda mereka, yang diajarkan oleh setiap agama. Dengan demikian, mereka bisa saling berdampingan untuk membangun satu sama lain. Jadi gedung ini dari ufuk timur Indonesia, kita berharap ini bisa menjadi seruan untuk bangsa ini dan kami titipkan kepada bapa menteri dan seluruh petinggi di republik ini, bahwa persaudaraan dan kebersamaan itu adalah sesuatu yang perlu ditanamkan terus-menerus di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (TiKa)