Giri Wijayantoro Resmi Mengundurkan Diri, Jabatan Ketua Nasdem Kabupaten Jayapura Kosong

  • Whatsapp

SENTANI,KARABAS ID – Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jayapura Giri Wijayantoro telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

Informasinya, surat pengunduran diri Giri juga telah disampaikan kepada DPP Partai NasDem dan DPW Partai NasDem Papua.

Mengenai pengunduran diri Giri ini dibenarkan dan diakui oleh Ketua DPW Partai NasDem Papua, Mathius Awoitauw, SE, M.Si.

“Ya benar, beliau mengundurkan diri dan kami segera mengangkat ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jayapura yang baru. Jadi untuk kursi Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jayapura sementara ini mengalami kekosongan setelah beliau mengundurkan diri,” kata Mathius Awoitauw yang juga Bupati Jayapura ketika dikonfirmasi wartawan di HoreX Hotel, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (11/11/2020) siang.

Ketika ditanya terkait pengunduran diri Giri Wijayantoro ini merupakan sinyal tidak mesranya di Partai NasDem, Mathius dengan tegas membantah tudingan atau adanya anggapan dari masyarakat mengenai kurangnya kecocokan atau mesranya diantara dirinya dengan Giri Wijayantoro. Sehingga menyebabkan Giri Wijayantoro yang juga Wakil Bupati Jayapura ini memilih pergi atau mengundurkan diri dari Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jayapura.

“Tidaklah, beliau bilang ada masalah keluarga dan itu keputusan setiap orang. Mungkin teman-teman minta dia untuk jadi dewan pembina saja di partai,” cetusnya.

Mathius juga mengatakan untuk mengisi jabatan Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jayapura itu sejauh ini ada banyak nama yang yang mempunyai peluang untuk menjabat posisi ketua tersebut. Namun saja mekanismenya, Mathius meminta para pengurus internal DPD Partai NasDem Kabupaten Jayapura itu mengusulkan nama-nama yang akan menjadi calon Ketua DPD Partai NasDem.

“Nanti kita akan seleksi, keputusannya ada di DPW. Nanti untuk SK-nya kita usulkan ke DPP,” imbuhnya.

Meski begitu, Bupati Jayapura dua periode ini mengakui sosok Giri Wijayantoro memiliki nyali untuk bekerja di dunia politik.

“Tapi, mungkin kita perlu kaderisasi. Bagaimana partai kita ini bisa besar,” tutupnya. (*/JeKa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *