SENTANI,KARABAS.ID – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kabupaten Jayapura telah melaksanakan kegiatan Konferensi Studi Lokal Dan Konferensi Cabang Ke-VII di Sentani, Selasa (25/5).
Kegiatan itu dihadiri oleh sejumlah senior dari GMKI Kabupaten Jayapura termasuk sejumlah stakeholder. Turut hadir dalam kesempatan itu, Asisten III Setda Kabupaten Jayapura, Timothius Demetouw yang mewakili Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw.
Kepada wartawan usai kegiatan itu, Timothius Demetouw mengatakan GMKI merupakan organisasi yang memiliki kapabilitas mumpuni. Tidak saja dari sisi intelektualnya tetapi juga karakteristiknya.
“Harapan kami ketika oraganisasi ini terbentuk di Kabupaten Jayapura dia harus bisa menjadi motor penggerak. Karena pemerintah melihat, orang yang berkecimpung di dalam organisasi GMKI, telah melahirkan orang-orang yang berkulitas baik dari sisi intelektual maupun dari sisi karakteristik mulai dari tingkat daerah, propinsi maupun nasional,” katanya kepada wartawan usai kegiatan itu.
Dia juga berharap agar, nantinya yang akan didorong dalam Konferensi Studi Lokal Dan Konferensi Cabang untuk memilih kepengurusan yang ada di Kabupaten Jayapura, yang paling utama harus mampu menunjukan ciri kekristenannya. Salah satunya, menjauhi hal-hal yang sifatnya negatif seperti miras dan tindakan negatif lainnya.
“Jadi kalau ada orang di dalam organisasi ini tidak memiliki ciri itu, masih dalam kondisi suka miras, itu jangan dipilih. Itu yang menjadi catatan kami dari pemerintah,” tegasnya.
Sementara itu, ketua GMKI Kabupaten Jayapura, Yosep Mejefat menjelaskan, ada tiga poin utama yang akan menjadi pembahasan dalam konferensi cabang tersebut, yakni laporan pertanggung jawaban, menyusun program kerja dan memilih badan pengurus baru.
“Karena kami karateker, maka tugas kami hanya melakukan konsolidasi ditingkat kampus-kampus, mengaktifkan komisariat-komisariat dikampus, dan melakukan konferensi cabang,” jelasnya.
Sehingga dalam forum konferensi cabang kali ini pihaknya hanya membahas program kerja dan memilih pengurus baru. Sementara untuk laporan pertanggung jawaban itu, karateker hanya melakukan laporan itu secara langsung kepada pengurus pusat.
“Terkait apa yang diharapkan oleh peemerintah tadi, memang kita mengharapkan sepertgi itu dari kader-kader yang ada. Ada kriteria tertentu yang menyeleksi kader yang akan muncul itu dalam forum konferensi ini,” tambahnya. (*/Jeka)