SENTANI,KARABAS.ID – Direktorat Jenderal (Ditjen) Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengunjungi Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura. Dalam kunjungan yang berlangsung selama dua hari, yakni pada 21 sampai dengan 22 Juni 2021 lalu itu, Ditjen IKP melakukan survei terhadap Media Center Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura.
Survei tersebut dilakukan untuk melihat langsung dan memastikan kelayakan Media Center Sub PB PON XX Kabupaten Jayapura. Karena selain sosialisasi, penyediaan media center ini juga merupakan bagian tugas dari Kementerian Kominfo dalam rangka mendukung penyelenggaraan PON XX dan Peparnas 2021 di Papua.
Terkait hal tersebut, Ditjen IKP Kemenkominfo diundang untuk memberikan materi dan penjelasannya terkait hal tersebut pada pelatihan teknis jurnalis peliputan PON XX Papua 2021. Sabtu (21/08) siang.
Penyampaian materi itu disampaikan langsung dari Jakarta kepada para jurnalis Kabupaten Jayapura pada pelatihan tersebut, yang dilakukan melalui Zoom Video.
Saat Zoom Video, Sumiati S.E, selaku Sekretaris Ditjen IKP Kemenkominfo menjelaskan, menyediakan media center ini merupakan instruksi langsung oleh Presiden Jokowi. Sehingga pihaknya telah menyediakan di beberapa titik untuk mendukung PON Papua.
“Jadi tugas kami untuk mendukung PON itu adalah beberapa hal, yakni memfasilitasi perizinan untuk broadcast, menyediakan media center, jaringan internet, dan melaksanakan sosialisasi, yang mana ini semua sesuai instruksi Presiden,” ucap Sumiati pada kesempatan tersebut.
Sementara itu, Kordinator Bidang TIK Sub PB PON Klaster Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon ketika dikonfirmasi wartawan seusai memandu kegiatan tersebut menjelaskan, materi ini lebih kepada mengenalkan tempat-tempat media center dan isinya.
“Oleh karena itu pada kesempatan ini, mereka memberikan sedikit penjelasan terkait penempatan media center dan perlengkapan apa saja yang ada didalamnya, kemudian layanan internetnya seperti apa. Agar teman-teman jurnalis bisa mengetahuinya,” ujar Gustaf Griapon.
Katanya, Papua sering terjadi gangguan internet, sehingga Gustaf berharap pihak terkait bisa memberikan fasilitas yang baik bagi para jurnalis. Agar berita yang digarap para wartawan itu bisa dapat dipublikasikan dengan baik.
“Kami harap Kouta internet untuk para jurnalis kapasitasnya harus besar, supaya berita yang dimuat itu tidak terjadi hambatan pada jaringan. Agar informasi PON yang dikemas itu dapat terapdet dengan baik.
Dirinya berharap, H min 7 sebelum pelaksanaan PON XX Papua, pengoperasian media centernya suda dapat terselesaikan dengan baik.
“Perlu diketahui bahwa dukungan media center dari Dirjen IKP Kemenkominfo itu berada di tiga klaster, yakni Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke. Untuk itu kami harap sebelum PON pengoperasiannya itu sudah baik,” harapnya. (*/TiKa)