MINAHASA, KARABAS.ID – Prof Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene MS (JPAR) yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) secara resmi kembali mendaftarkan diri sebagai kandidat Rektor Unima 2020-2024.
Diketahui, pendaftaran mulai berlangsung pada Senin 18 Mei 2020 pukul 11.50 Wita di Sekretariat Panitia Pemilihan Calon Rektor (Carek) Unima di lantai III kantor pusat Unima. Di mana hari ini adalah hari pendaftaran yang pertama dan orang pertama yang mendaftar adalah Prof Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene MS.
Sebelum menuju ke Sekretariat Panitia Pemilihan, terlebih dahulu JPAR di ruang kerjanya di doakan oleh Dr Anetha LF Tilaar MS (Dekan FMIPA).
Tidak berapa lama JPAR menuju tempat pendaftaran didampingi Pembantu Rektor (PR) II Dr Jeffry Tamboto MPd, PR III Drs Jim Ronny Tuna MAP, Ketua LP2AI Unima Dr Ichdar Domu MPd, Dekan FBS Dr Donal Matheos Ratu SPd MHum, Dekan FIS Dr Apeles Lexi Lonto MSi, Dekan FIP Dr Moses Wulur MPd dan Dekan Fatek Dr Djubir Rusian Eddy Kembuan MPd.
Pendaftaran JPAR pada panitia ditandai dengan pengisian formulir dan penyerahan berkas yang diserahkan langsung JPAR kepada Ketua Panitia Pemilihan Carek Unima Prof Dr Ruddy Pakasi MPd disaksikan sejumlah Guru Besar, Anggota Senat dan dosen lainnya diantaranya Prof Dr Noldy Pelenkahu MPd, Dr Mister Gidion Maru SS MHum, Dr Sherly Lensun MPd, Dr Joy Kumaat MSc dan Mercy MF Rampengan PhD.
Pada kesempatan itu, Prof Runtuwene mengungkapkan bahwa dirinya kembali mendaftar sebagai kandidat rektor di periode selanjutnya adalah untuk melanjutkan hal-hal mendasar yang sudah dilakukan di awal periode pertama guna membawa Unima menjadi semakin top.
“Ini juga menjadi bukti keterpanggilan dalam pengabdian di bidang pendidikan; karena profesi sebagai guru maupun dosen sudah saya lakoni sejak lama,” aku Rektor JPAR.
Diketahui, akhir masa jabatan (AMJ) Rektor Unima akan berakhir pada bulan September nanti.
Sementara itu, sejumlah praktisi Unima angkat suara terkait pencalonan kembali JPAR sebagai Rektor Unima.
“Mendaftarnya kembali JPAR secara Psykologis mempengaruhi lawan tanding (Calon Rektor yang akan mendaftar nanti,red), mempengaruhi pemilih dalam hal ini para senator. Pula berdasarkan data biasanya 99 persen incumbent menang. Jadi, kapanpun dilaksanakan penjaringan/pertimbangan menurut hemat saya JPAR pasti mendapatkan suara terbanyak dibandingkan Carek lain,” tutur Dosen FIS Unima Dr Steven Taroreh.
“Kedepan sebagai bagian dari civitas akademika yakni siapapun yang akan diputuskan nanti sebagai Rektor harus meningkatkan tridarma perguruan tinggi. Pendidikan Pengajaran Penelitian dann Pengabdian sehingga bisa bersaing dengan Universitas baik skala nasional maupun Internasional,” harap Taroreh.
Disisi lain, Dr Jemmy Polii menanggapi kembali mendaftarnya JPAR sebagai carek Unima 2020-2024 maka sudah semakin jelas akan ke mana beliau menambatkan hatinya menjadi TOP Manajerial.
“Di masa kepemimpinan 2020-2024 merupakan era Unima TOP terwujud. Paling tidak visi dan misi Rektor ke depan menjadi lebih lebih fokus karena tinggal melanjutkan program-program di periode pertama yang belum maksimal,” ucap Dosen FBS ini. (tim karabas)