MANADO,KARABAS.ID- Guna mengurangi tingkat pengangguran didaerahnya, Selasa (20/04/2021) Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Kadisnakertrans) dan Sosial Minahasa Tenggara (Mitra), Ferry Uway melakukan kunjungan ke UPT BP2MI Manado untuk menjajaki peluang kerjasama penempatan PMI terampil ke luar negeri khususnya Jepang.
Hendra Makalalag selaku Kepala UPT BP2MI Manado yang langsung menerima kunjungan ini sangat antusias dalam memberikan penjelasan seputar penempatan PMI profesional ke Jepang pada tim Disnaker yang datang.
“Warga Sulut saat ini sedang menggemari peluang kerja ke Jepang melalui program SSW dan G to G. Hal ini disebabkan karena gaji serta tunjangan yang ditawarkan sangat besar bagi ukuran gaji orang Indonesia karena gaji yang akan mereka dapat setara dengan UMR masyarakat Jepang. Apabila kerjasama ini dapat diwujudkan maka pemasukan daerah melalui remitansi sangatlah besar,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hendra mengatakan bahwa jumlah remitansi yang berpotensi masuk pemerintah daerah Minahasa Tenggara melalui pekerja migran yang mengirimkan uang kepada keluarga mereka dari luar negeri, dapat mensejahterakan daerah Minahasa Tenggara dan membantu mengentaskan kemiskinan.
“Apabila pemerintah daerah Minahasa Tenggara berhasil menempatkan 1.000 PMI dengan asumsi setiap PMI mengirimkan Rp. 3 juta/bulan pada keluarganya di Indonesia, maka potensi pemasukan daerah bisa mencapai Rp. 36 milyar/tahun. Angka yang sangat fantastis dari pahlawan devisa,” ujarnya.
Hendra juga menambahkan bahwa dengan adanya kunjungan ini, maka pemerintah daerah mulai menjalankan apa yang diamanatkan oleh UU nomor 18 tahun 2017 dimana pemerintah daerah haruslah memegang peranan dalam menempatkan calon pekerja migran.
“Dalam UU nomor 18 tahun 2017 pasal 40 hingga pasal 42 sudah dijelaskan dengan gamblang peran dari pemerintah daerah, untuk itu harus dilaksanakan karena berkaitan dengan kesejahteraan warga daerahnya. Untuk itu saya sangat mengapresiasi kunjungan dari Kadisnaker Minahasa Tenggara ini,” tutupnya. (*/RoKa)