SENTANI,KARABAS.ID – Tentara Nasional Indonesia (TNI) memastikan jaminan keamanan di seluruh obyek vital dan juga opening ceremoni PON XX Papua 2021. Pihak TNI mengerahkan 1.500 prajurit TNI untuk mendukung Polri dalam mengamankan seluruh obyek vital dan opening ceremoni pesta olahraga multievent nasional di Papua.
Selain itu, panitia penyelenggara menegaskan tidak ada tawar menawar dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 seperti pemakaian masker bagi setiap orang yang terlibat dalam kegiatan PON XX.
Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan oleh Media Center Kominfo PON XX Papua Klaster Jayapura, pada Minggu (26/9/2021), menyangkut keamanan di Klaster Kabupaten Jayapura, pihak Komando Distrik Militer (Kodim) 1701 Jayapura menyebut sedikitnya 1.500 personel gabungan TNI siap mengamankan penyelenggaraan PON XX Papua yang dilakukan, baik sebelum, selama maupun sesudah ajang olahraga tersebut berlangsung.
“Sebanyak 1.500 pasukan sudah menempati venue-venue, tempat akomodasi, dan objek vital yang tersebar di wilayah kabupaten dan kota di Jayapura. Kami pastikan hingga saat ini venue dalam keadaan aman,” kata Pasi Intel Kodim 1701 Jayapura Mayor. Inf. Faisal ketika memberikan keterangan pers, di Media Center Kominfo PON XX Papua Klaster Jayapura, di Grand Allison Hotel, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (26/9/2021).
Lebih lanjut Faisal menjelaskan, untuk pengamanan PON Papua secara menyeluruh sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku diberikan kepada Polri. Namun jika kepolisan membutuhkan bantuan dari aparat TNI, maka pihaknya akan membantu. Dukungan juga dilakukan pihak BIN pusat maupun daerah.
“Kami pengaman obyek bukan pengamanan kegiatan, yang melakukan pengamanan adalah Polri. Tapi bila terjadi sesuatu Polri membutuhkan, maka kami akan bantu,” kata Faisal.
Pengamanan semakin diperketat menjelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo, yang akan hadir dalam Opening Ceremony PON XX Papua 2021 pada 2 Oktober mendatang.
Satuan Kodam Cendrawasih serta Batalion Kostrad turut memperkuat lapis pengamanan saat Orang Nomor 1 Republik Indonesia hadir.
Menurut Faisal, pihaknya bersama PB PON juga sudah melakukan screening mulai dari perangkat pertandingan, relawan (volunteer) hingga para penari pada pembukaan PON XX Papua nanti.
Pihak Kodim 1701/Jayapura berharap langkah ini akan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat pembukaan seperti pengibaran simbol, logo hingga bendera tertentu yang dilarang oleh undang-undang.
Untuk mengantisipasi kerusuhan pasca pertandingan, Kodim 1701/Jayapura sudah membentuk PAM Dalam (pengamanan dalam) dan PAM Luar di wilayah Jayapura.
Kemudian, untuk moratorium minuman keras, Kodim 1701/Jayapura mengerahkan Babinsa bersama Polri untuk terus melakukan operasi dan patroli secara berkala merazia toko-toko dan warung di jalan-jalan sekitar Kota dan Kabupaten Jayapura maupun Keerom yang masih menjual minuman keras.
Terkait ancaman gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Faisal memastikan gerombolan itu sudah terlokalisasi di daerah tertentu, khususnya di wilayah Pegunungan Papua. Ia menjamin, klaster PON Jayapura aman dari gangguan kelompok separatis tersebut. (*/JeKa)