Jawab Persoalan Bantuan Banjir Bandang, Bupati Jayapura Temui Warga Kampung Hobong

  • Whatsapp

SENTANI,KARABAS.ID – Mengatasi persoalan yang terjadi pada penyediaan dan penerimaan manfaat bantuan banjir bandang yang terjadi pada 16 Maret 2019 lalu, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw langsung menemui masyarakat di kampung. Kali ini pertemuannya bersama masyarakat berlangsung di kampung Hobong, Distrik Sentani, Selasa (21/12/2021) siang.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si menyatakan bahwa dirinya sangat senang karena bisa langsung mendengar keluhan warga. Diskusi yang berlangsung antara pihaknya dan masyarakat tersebut, hasilnya akan menjadi catatan bagi dirinya selaku kepala daerah dalam proses evaluasi nantinya.

“Dengan adanya pertemuan tadi, maka sudah terkuak tentang adanya kesimpangsiuran yang selama ini terjadi. Penyediaan mengatakan seperti ini, penerima manfaat berkat seperti ini, pemerintah lewat staf menyampaikan begini, akhirnya dengan hasil pertemuan hari ini maka kedepan akan dilakukan pembenahan seperlunya untuk terus menjawab apa yang dibutuhkan penerima manfaat,” ucap Bupati Mathius.

Dirinya juga berharap, agar masyarakat sebagai penerima manfaat untuk terus bersabar dan dengan hati yang penuh syukur menerima setiap kebijakan pemerintah, termasuk bersyukur dan bersukacita jika mendapat bantuan rumah, sekalipun pembangunan tidak sepenuhnya sesuai yang diinginkan tetapi ada.

Sementara itu, Plt. Kepala BPBD Kabupaten Jayapura, Alpius Toam, ST, MMT menerangkan bahwa secara keseluruhan pembangunan rumah bantuan bencana di segmen tiga, mulai dari Sentani Timur sampai Waibu sudah mencapai 30 %, bahkan ada yang sudah mencapai 60 % dan 100 %.
Artinya bahwa, pembangunan rumah bagi penerima manfaat sudah dilakukan dan sedang berjalan, hanya saja, di bagian lain masih ditemui soal-soal sebagaimana yang telah disampaikan atau ditanyakan oleh masyarakat. Sehingga pihaknya akan lebih intens menyampaikan kepada penyedia untuk selalu koordinasi dan komunikasi dengan penerima manfaat.

“Kami berharap, untuk kita semua baik kami pemerintah tetapi juga penyedia dan penerima manfaat saling terbuka dan memberi diri untuk selalu koordinasi, supaya jika muncul kesimpansiuran diantara kita dapat segera di perjelas,” harapnya. (*/TiKa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *