Jelang Nataru, Torang Pe Bank BSG Siagakan Rp 800 M untuk Nasabah

  • Whatsapp

MANADO,KARABAS.ID – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Wilayah Sulut dan Gorontalo (BSG) memastikan akan memaksimalkan layanan.

Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan transaksi para nasabah, BSG menyediakan pecahan uang tunai sebesar Rp800 miliar, serta menyiagakan sekira 248 unit mesin ATM yang tersebar di seluruh wilayah Sulut dan Gorontalo.

Direktur Utama (Dirut) BSG Revino Pepah menuturkan, ketersediaan uang tunai tersebut telah memperhitungkan kebutuhan dana tunai masyarakat, selama masa liburan panjang nanti.

Tidak hanya uang tunai, BSG pun tetap membuka layanan operasional. Kecuali ditanggal 25 Desember dan 1 Januari.

Namun, selama masa peniadaan layanan outlet sementara, masyarakat, khususnya nasabah tidak perlu khawatir. Karena saat ini BSG sudah memiliki layanan digital yang bisa memudahkan transaksi apa saja secara cepat dan aman tanpa harus mendatangi outlet, dengan menggunakan layanan elektronic chanel BSG.

“BSG juga memiliki layanan BSG Weekend Banking. Bertempat di Mantos dan KCP Telaga. Semuanya akan beroperasi seperti biasanya kecuali di tanggal 25 dan 1 Januari 2022,” sebutnya.

Dia memastikan, seluruh Outlet BSG akan kembali beroperasi normal pada tanggal 27 sampai tanggal 31 Desember 2021 dan dilanjuutkan 3 Januari 2022.

Lanjutnya, saat ini BSG sudah hadir dengan
berbagai electronic channel, termasuk ATM BSG yang telah mencapai 248 unit. Yang terdiri dari 247 ATM Tarik Tunai dan 2 Cash Deposit Machine (CDM).

Tidak hanya itu, lanjut Pepah, pelayanan BSG juga diperkuat oleh 22 Payment Point di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

“BSG saat ini terus mendorong masyarakat untuk menggunakan layanan mobile banking (BSGtouch) dan SMS banking (BSGsms) yang dapat di unduh di playstore untuk melakukan transaksi seperti Transfer, Pembelian dan Pembayaran,” tekannya.

Ketua ISSI Sulut itu pun menyarankan, untuk menopang efisiensi transaksi, sebaiknya nasabah melakukan transaksi secara non tunai dengan memanfaatkan jaringan e-chanel sehingga hal ini akan menunjang program pemerintah yaitu Gerakan Nasional Non Tunai (GNT).

Dia memastikan, selama melakukan layanan, BSG menaati protokol kesehatan secara ketat. Dengan menerapkan social distancing baik di front liner maupun di back office dengan penyesuaian ruang kerja termasuk layanan nomor antrian untuk antrian nasabah
pembatasan bangku dan penyediaan hand sanitizer, masker, dan sarung tangan bagi front liner.

“Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di luar jam kerja, baik untuk ruang kerja maupun di lokasi ATM. Kami terus mendorong nasabah agar bertransaksi menggunakan seluruh digital channel yang dimiliki oleh BSG,” kuncinya. (*/RoKa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *