MANADO,KARABAS.ID – Calon Walikota Manado, Andrei Angouw membeberkan alasan keinginannya untuk mengabdikan diri bagi masyarakat kota Manado.
Dalam acara Talk Show /Program “Torang Pe Figur” di Kawanua TV, Rabu (07/10/2020), Andrei Angouw menjabarkan program-program jitu dalam membangun Kota Manado, jika nantinya dipercayakan sebagai Walikota.
Saat diwawancarai reporter Kawanua TV, pasangan calon Wakil Walikota Manado, Richard Sualang ini menjawab hasrat untuk mengabdi dilatarbelakangi keinginan berbuat lebih bagi kepentingan masyarakat.
“Ini keterpanggilan moral melihat permasalahan-permasalahan pembangunan yang dihadapi masyarakat,” kata Angouw.
Dalam Talk Show itu, Andrei Angouw memberi gambaran tentang penataan kota, kebersihan dan persampahan, hingga kemacetan, sampai tantangan menghadapi banjir.
Tak hanya itu, soal kondisi pasar tradisional yang semrawut, ini pun diakui oleh Calon Walikota Manado yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.
Baginya, pasar harus dikelola dengan baik dan harus punya orang-orang yang berkompeten yakni mereka yang punya Skill (keahlian) dalam pengelolaan pasar.
“Pasar yang profesional harus dikelola oleh orang yang profesional, yang mengerti soal pengelolaan pasar,” ucap Andrei Angouw
Menurutnya, faktor kenyamanan menjadi penting bagi penjual/pedagang serta pembeli dalam aktifitas transaksi mereka.
Sedangkan mengenai regulasi dan kebijakan perijinan, bagi AA diperuntukkan agar masyarakat lebih nyaman dan sejahtera.
“Investasi harus diputar cepat, artinya dibuat kemudahan lewat kebijakan yang tidak menyusahkan investor,” urainya.
Terkait pelayanan kepada masyarakat seperti pembuatan KTP, Kartu Keluarga dan surat-surat administrasi lainnya, bagi Andrei Angouw harus dipermudah sebab ini bagian pelayanan publik yang harus paripurna.
“Harus ada tolok ukur dan indikator yang jelas untuk hal ini agar bisa lancar dan masyarakat tidak terbebani dengan pelayanan publik ini,” tegas Angouw.
Soal peningkatan ekonomi masyarakat diera pendemi, Bendahara Umum DPD PDI Perjuangan sulut ini berupaya adanya subsidi disektor pengeluaran masyarakat.
Misalnya biaya pendidikan, biaya kesehatan dan stimulus -stimulus lain yang dapat meminimalisir kesusahan rakyat ditengah pandemi.
“Saya bertekad agar semua masyarakat Manado tercover BPJS,” ungkap Andrei Angouw.
Apalagi soal banjir, bagi Andrei Angouw harus dianalisa, dipikirkan dan dikerjakan, terutama soal awalnya adanya banjir tersebut.
“Misalnya drainase, budaya buang sampah sembarangan, bagaimana pengelolaan sampah, semua ini harus disikapi bersama pemerintah dan masyarakat, tambah AA.
Kalau soal lahan Pekuburan, Andrei Angouw akan berupaya membentuk Badan Usaha Milik Daerah.
“Akan disediakan satu tempat khusus lahan pekuburan, yang akan dikelola oleh BUMD. Bagi keluarga yang tidak mampu, pemerintah akan menggratiskannya,” janjinya.
Di sektor Pariwisata, Andrei Angouw akan terus dimaksimalkan dan akan terus bersinergi dengan pemerintah provinsi Sulawesi Utara.
Jika terpilih sebagai Walikota Manado, Andrei Angouw akan membenahi birokrasi pemerintahan serta meningkatkan pembangunan berbasis lingkungan.
“Akan ditata adalah kinerja pejabat termasuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur ditingkat basis misalnya penyediaan dana 200 juta untuk infrastruktur disetiap lingkungan,” tutur AA.
Menghadapi Pilkada, Andrei Angouw menyampaikan kesiapan dan bagaimana cara bersosialisasi dengan warga pemilih termasuk strategi dilapangan sudah disiapkan.
Diakhir dialog, Andrei Angouw mengimbau kepada masyarakat terkait virus-virus kebencian.
“Jangan ada provokasi agar mata rantai virus kebencian dapat kita hilangkan. Persahabatan yang paling penting,” tegas Angouw. (RoKa)