SENTANI,KARABAS.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo, S.IP, mengatakan ada beberapa kampung yang temuan penggunaan dana desa atau kampung itu nilainya cukup besar hingga ratusan juta rupiah.
Sehingga ia meminta harus ada pengawasan ketat terhadap Alokasi Dana Desa (ADD) yang jumlahnya terus bertambah setiap tahunnya.
“Jadi, saya ingin tegaskan disini bahwa pengawasan ketat harus dilakukan terhadap dana desa atau kampung ini. Karena jumlahnya setiap tahun terus bertambah,” ucap Klemens Hamo.
Katanya, sebelum pengawasan eksternal dilakukan oleh lembaga-lembaga di luar pemerintahan, dana desa atau kampung ini terlebih dahulu harus diawasi oleh pengawas internal, yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Yang mana, kemudian menjadi koordinator bagi APIP di daerah seperti Inspektorat.
“Kalau pengawasan kita lemah, ini yang harus hati-hati dalam penggunaan dana kampung. Makanya, kami melakukan pengecekan bukan di tingaakt OPD saja. Tetapi, juga di kampung-kampung mulai dari dana desa (ADD), dana kampung (ADK) dan Prospek,” ujarnya.
Menurut Klemens, temuan terhadap penggunaan dana desa atau kampung ini adalah kerugian yang luar biasa dan sangat besar dialami oleh daerah. “Saya kesal, karena ini membuat kerugian yang sangat besar bagi daerah. Gara-gara oknum membuat pembangunan di kampung menjadi mandeg dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu saya meminta pengawasan ini harus dilakukan agar dipastikan bahwa dana tersebut digunakan betul-betul untuk pembangunan yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Klemens mengungkapkan dana pembangunan kampung inikan cukup besar, maka dirinya menginginkan penyalurannya berjalan dengan baik ke kampung-kampung dan di implementasikan dengan tepat sasaran, baik itu outcome dan outputnya juga harus jelas.
“Jadi tentunya hal ini butuh pengawasan yang ketat agar jelas dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat berupa kemajuan yang dampaknya kesejahteraan,” tutupnya.(TiKa)