Foto : Lokasi Bencana longsor di Malalayang, Selasa 16/01/2021). Korban Meini Pondaag semasa hidup.
MANADO,KARABAS.ID – Informasi terbaru, Korban bencana tanah longsor di Malalayang berjumlah 3 orang. 2 Diantaranya telah ditemukan, yang 1 masih dalam pencarian.
Korban atas nama Meini Pondaag (52) warga Kelurahan Malalayang 1 Barat Kecamatan Malalayang telah ditemukan telah meninggal dunia dan telah dievakuasi sekitar pukul 19.00 Wita, Sabtu (16/01/2021). Begitu juga dengan Kevin (40) ditemukan dengan keadaan selamat dan sudah dibawa ke RS Kandou Manado untuk mendapat perawatan intensif. Sedangkan korban atas nama Hasan (30) belum juga ditemukan.
“Masih ada satu yang tertimbun, dan masih sementara dalam pencarian. Pak Hasan namanya,” ucap Gerwin. tetangga korban.
Namun masalahnya, sambung Gerwin, hingga pukul 20.30. Wita korban belum ditemukan.
“Mesti alat berat yang cari soalxnya medan berat,” ungkapnya.
Anggota Basarnas, Steve Rotinsulu membenarkan adanya korban tanah longsor di Malalayang berjumlah 3 orang.
Dua diantaranya sudah dievakuasi, dan 1 korban masih belum ditemukan.
“Sesuai informasi ada tiga korban longsor. Satunya masih dalam pencarian,” ucapnya.
Dari akumulasi, korban yang meninggal dunia akibat tanah longsor di Kota Manado berjumlah 5 orang yaitu Grace Tabaluyan ketiga korban adalah Fanny Poluan (50 thn) pekerjaan Guru, Ani Laurenst pekerjaan Ibu rumah tangga dan seorang anak bernama Chealse (8 tahun) warga Perkamil, juga seorang anggota kepolisian bernama Aiptu Kifny Kawulur warga Aspol Perkamil yang juga tertimbun longsor. 1 korban atas nama Meini Pondaag, warga Kelurahan Malalayang I Barat Kecamatan Malalayang sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Begitu juga dengan Kevin yang menjadi korban bencana di Malalayang, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Namun, 1 Warga atas nama hasan (30) masih dalam pencarian. Total keseluruhan menjadi 7 korban.
“Semoga ditemukan dalam keadaan selamat,” harap sejumlah tetangga korban. (*/RoKa)