SENTANI,KARABAS.ID – Akhir – akhir ini masyarakat Kabupaten Jayapura sangat sulit mendapatkan minyak tanah subsidi di wilayah Kota Sentani. Selain sulit memperoleh minyak tanah bersubsidi, juga harga minyak tanah subsidi ini sudah mencapai 12 ribu rupiah per liternya yang dijual oleh pengecer atau penjual di pinggir jalan.
Untuk itu, Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Jayapura Clief W. Ohee berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura untuk segera menertibkan para agen pengecer di pangkalan atau penjual minyak tanah bersubsidi di wilayah Kota Sentani.
“Jadi ini sebenarnya masalah. Oleh karena itu, kami DPRD mendorong pemerintah agar melakukan pengaturan terhadap harga eceran minyak tanah bersubsidi. Itu jangan sampai pihak, ketiga pedagang kaki lima (PKL) memainkan harga,” kata Clief Ohee kepada media online ini, di Kantor DPRD Kabupaten Jayapura, Rabu (28/4/2021).
Pihaknya juga mendapat keluhan dari masyarakat kecil yang mengaku sangat sulit untuk mendapatkan minyak tanah bersubsidi di Kabupaten Jayapura. Namun, sebaliknya minyak tanah subsidi ini dijual bebas di pinggir-pinggir jalan oleh pedagang kaki lima (PKL) atau pengecer dengan harga yang relatif lebih mahal.
Karena itu, pihaknya sangat berharap agar pemerintah daerah harus berperan dan hadir untuk menjaga stabilitas harga. Supaya tidak terjadi gejolak di tengah-tengah masyarakat.
“Ini butuh peran pemerintah dan pemerintah harus responsif terhadap semua dinamika. Jadi setiap gejala, setiap fenomena pemerintah harus responsif dan jangan lambat,” tegas Politisi Partai Perindo Kabupaten Jayapura ini. (*JeKa)