MANADO, KARRABAS.ID – Hingga kemarin, ada 72 kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Manado, 17 dinyatakan sembuh dan 6 meninggal dunia.
Semakin bertambahnya kasus covid-19, membuat masyarakat meminta agar segera melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena kota Manado sudah dianggap layak PSBB, dengan harapan mata rantai virus mematikan ini bisa terputus dan berakhir sehingga warga kota Manado bisa beraktifitas kembali seperti normal.
Demikian harapan masyarakat kota Manado kepada para wakil rakyatnya yang duduk di gedung DPRD Tikala. Bak gayung bersambut, Ketua komisi 1 DPRD Manado, Benny Parasan meminta pemerintah Kota Manado untuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sulut terkait PSBB.
“Manado harus segera lakukan PSBB karena kasus COVID-19 terbanyak di Sulawesi Utara dan terus akan bertambah,” kata Benny Parasan usai mengikuti rapat paripurna tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Manado tahun anggaran 2019, Selasa (19/5/2020) di DPRD Manado.
Ditambahkannya, PSBB juga adalah tuntutan dari masyarakat.
“Ini adalah aspirasi tuntutan dari masyarakat itu sendiri, mengingat wabah virus corona ini sudah sangat menggila di kota Manado,” ujarnya.
Menurutnya penerapan protokol memang sudah dilaksanakan seperti cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan jauhi kerumuman tetapi ini belum cukup.
“Penegakan hukum dari aparat juga harus dilakukan,” tegasnya.
Jika PSBB dilakukan, setiap orang dari luar daerah yang masuk ke Manado harus memiliki surat keterangan bebas COVID-19.
“Untuk itu perlu kordinasi dengan pemerintah provinsi agar PSBB berjalan lancar dapat mencegah penyebaran COVID-19,” bebernya.
Mengenai anggaran bila PSBB diberlakukan, anggota Fraksi Partai Gerindra ini mengatakan itu bukan alasan utama.
“APBD Kota Manado sekitar Rp1,1 triliun, digeser setengahnya maka Rp550 juta itu mampu membiayai kebutuhan hidup warga terdampak COVID-19 sampai listrik dan air gratis,” tandas legislator 4 periode ini.
Dari data covid19.manadokota.go.id diketahui di Kecamatan Malalayang 6 kasus Positif, Kecamatan Sario 4 kasus, Wenang 5 kasus, Mapanget 8 kasus, Singkil 3 kasus, Wanea 28 kasus, Tikala 4 kasus, Tuminting 1 kasus, Bunaken 1 kasus, Bunaken Kepulauan 0 kasus dan Paal Dua 11 Kasus. (tim karabas)