Mencontohi Minahasa, Ini Penjelasan Ketua BKSAUA Manado terkait Dana Insentif Rohaniawan

  • Whatsapp
Pdt Judy Tunari

MANADO,KARABAS.ID – Polemik mengenai dana rohaniawan di Kota Manado pada saat ini sudah menjadi buah pembicaraan di media sosial.

Sejumlah kalangan sudah memberikan statement, baik mendukung program pemerintah tersebut maupun mengkritisi.

Ketua Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kota Manado, Pdt. Judy Tunari, M.Teol menjelaskan, apresiasi pemerintah lewat program dana rohaniawan ini harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh penerima.

“Saya harap para rohaniawan yang menerima insentif operasional ini bisa memanfaatkan sebaik-baiknya apresiasi dari pemerintah ini, kita berdoa mudah-mudahan ke depan dengan berjalannya waktu dan perkembangan, bisa saja (anggaran) dinaikkan oleh Pemerintah Kota Manado, jadi saya harap para rohaniawan bisa memanfaatkan insentif ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Pendeta Judi sapaan akrabnya saat ditemui sejumlah media di pastori GMIM Ekklesia Sario Titiwungen, Kamis (20/01/2022).

Tunari mencontohkan Kabupaten Minahasa yang sudah menjalankan program dana rohaniawan yang sudah berjalan selama beberapa tahun, yang menurutnya tidak menjadi masalah.

“Kabupaten Minahasa sudah menjalankan program dana rohaniawan selama 3 tahun, dan tidak ada masalah, dengan catatan kriteria yang sama di Kota Manado. Saya yakin, teman-teman rohaniawan bisa mengerti,” jelasnya.

Ketua Jemaat GMIM Eklesia Sario Titiwungen ini berharap, masyarakat dan para rohaniawan bisa mengerti dan pahami maksud dari dana insentif operasional yang diberikan pemerintah ini, sehingga tidak menjadi bola liar di mata masyarakat.

“Saya harap para rohaniawan bisa mengerti dan pahami maksud dari insentif operasional ini, semakin banyak jemaat dana operasional juga tentunya semakin besar karena beban kerja makin besar. Dan, harus diketahui, dana insentif operasional ini sudah melewati kajian-kajian oleh BKSAUA dan Kesra,” tukasnya.

Pendeta Tunari akui, dirinya terbuka kepada masyarakat untuk sekedar menjelaskan maksud dan tujuan dari insentif operasional rohaniawan.

“Teman-teman rohaniawan yang ingin mempertanyakan mengenai insentif operasional ini saya membuka diri untuk duduk bersama, bisa di sekretariat BKSUA atau di pastori ini, nanti saya jelaskan. Ada beberapa teman yang sudah bertemu dengan saya dan setelah saya jelaskan mereka akhirnya mengerti dan tidak ada masalah,” kuncinya. (*/RoKa)

Kategori Insentif Operasional bagi rohaniawan di Kota Manado adalah :
Kategori I : Rp 1,5 juta
Kategori II : Rp 1,4 juta
Kategori III : Rp 1,150 juta
Kategori IV : Rp 900 ribu
Kategori V : Rp 650 ribu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *