MANADO,KARABAS.ID – DPR RI akhirnya menetapkan Undang-undang Keolahragaan (UUK) secara resmi, setelah 17 tahun lamanya memakai nama Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UUSKN).
DPR RI dalam sidang Paripurna di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (15/2/2022), menetapkan perubahan tersebut, setelah revisi UUSKN disetujui menjadi UUK.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani berharap Undang-Undang Keolahragaan yang telah disahkan dalam rapat Paripurna itu dapat meningkatkan pembangunan nasional di bidang keolahragaan serta tercapainya kualitas kesehatan dan kebugaran masyarakat.
“Demikian juga agar UU tentang Keolahragaan memberikan dasar hukum dan solusi terhadap kekisruhan organisasi, serta tata kelola dan pembinaan keolaharagaan yang akan berdampak pada kualitas dan prestasi olahraga nasional,” kata Puan dalam keterangan persnya.
Menanggapi hal ini, pecinta olahraga yang juga pengurus dan atlit Bridge Kota Manado Sulut, Michael Tumiwang mengungkapkan, wajah baru UUK diharapkan dapat mengatasi berbagai persoalan olahraga di tingkat nasional dan daerah belakangan ini.
Sebab menurutnya, dengan adanya regulasi dari pusat ke daerah, maka keteraturan dalam olahraga akan semakin terlihat, dan pembinaan prestasi atlit akan semakin fokus.
“Regulasi yang teratur dan linear diharapkan dapat membuka ruang kepada semua atlit, dan pengurus cabang olahraga, untuk menata organisasi dengan baik, dan menjadi atlit-atlit yang profesional dan berkualitas,” tutur Cilox sapaan akrabnya.
Karena itu, dirinya berharap, pengurus Cabang Olahraga dalam pembinaan atlit di daerah benar-benar mengedepankan profesionalitas.
“Ini juga untuk kemajuan dan keberlangsungan prestasi atlit di daerah (Sulut) dan Kabupaten Kota. Sehingga mereka yang benar-benar fokus menjadi pengurus / atlit bisa mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah dan swasta, baik dalam hal pembinaan, pelatihan, dan prestasi,” Ujarnya. (*/RoKa)
