SENTANI,KARABAS.ID- Meski seluruh bangunan dan fasilitas yang ada di dalam bangunan kantor Bapenda ludes terbakar api, namun data wajib pajak di Kabupaten Jayapura masih dalam kondisi aman.
“Sampai saat ini kami Bapenda masih melakukan pembenahan. Contohnya kemarin kita punya server sudah datang dari Jakarta. Konsultan lagi melakukan penginputan data, karena memang untungnya data wajib pajak itu NPWD sama NOP yang khusus PBB kita sudah backup. Jadi waktu lapor ke bupati tanya soal data saya bilang bapak bupati soal data kita aman,” kata kepala badan pendapatan daerah kabupaten Jayapura, Teopilus Hendrik Tegai S.E, kepada wartawan Jumat (11/12/2020) kemarin.
Rencananya minggu depan Bapenda sudah mulai melakukan pelayanan Pajak Daerah dan retribusi Daerah Khusus di wilayah pembangunan I dan II yang rencananya akan dilaksanakan di kantor distrik Sentani.
“Ruang pelayanan nya sudah kita siapkan, fasilitas komputer meja dengan yang lain-lain termasuk juga AC sudah kita pasang. Jadi harapan Senin besok staf sudah bisa aktivitas di sana,” ujarnya.
Sementara itu untuk wajib pajak yang ada di wilayah kemtuk sampai di Lere akan dilakukan pelayanan di distrik nimboran.
“Apa yang kita lakukan kan dalam rangka mendukung kebijakan para bupati, distrik membangun membangun distrik,” ujarnya.
Dimana seperti yang sudah diketahui bersama, hal itu juga sudah dituangkan dalam Inpres nomor 90 tahun 2020, tentang percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat.
“Dan kita harus bangga karena konsepnya Pemerintah Kabupaten Jayapura yang diakomodir di Keppres itu, sehingga kami dari badan pendapatan daerah lebih awal merespon atau eksekusi kebijakan pak Bupati,” ungkapnya.
Pihaknya juga berharap dukungan dari semua pihak apabila ada hal-hal yang dianggap kurang, terutama pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat sebagai wajib pajak wajib retribusi apabila belum sempat melakukan pembayaran kewajibannya. Baik pajak maupun retribusi supaya itu segera diselesaikan.
“Karena kita juga butuh uang untuk membangun Kabupaten ini. Jadi kami dari Bappeda sendiri tidak ada pesimis ataupun terganggu walaupun kantor kami terbakar. kami juga berharap penyelidikan yang dilakukan oleh Reskrim Polres Jayapura, bahkan di Reskrim umum Polda Papua hasilnya secepatnya bisa kita dapat,” ujarnya. (*/JeKa)