MANADO,KARABAS.ID – Sejumlah lokasi terdampak genangan air dan banjir akibat hujan deras Selasa sore (01/10/24), di Kota Manado. Wilayah itu salah satunya berada di Kecamatan Malalayang yaitu di daerah Bahu (Freshmart) dan di Kelurahan Malalayang 1 (SMPN 8).
Merespon kejadian itu, Rabu (2/10/2024) pagi, Pemerintah Kota Manado langsung turun lapangan meninjau serta mengidentifikasi penyebab terjadinya luapan air.
Rombongan dipimpim oleh Asisten 2 Bidang Perekonomian Atto RM Bulo SH.MH bersama Kepala Dinas PUPR Kota Manado Johny Suwu ST, Plt. Kepala Dinas Kominfo Kota Manado Erwin Kontu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Steven Tumiwa MPd. dan Camat Malalayang Yusuf Kopitoy.
Hadir juga perwakilan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Utara PPK 1.2 Wahyu Prasetyo ST, bersama jajaran.
Kepala Dinas PUPR Johny Suwu mengatakan, terjadinya genangan air di sejumlah titik di wilayah kota manado disebabkan drainase yang tidak mampu lagi menampung volume air yang besar.
“Adanya sedimen yang menyebabkan terjadinya luapan air karena tidak mampu menampung volume air yang cukup besar,” kata Suwu.
Pemkot Manado melalui Dinas PUPR hari ini menurunkan 3 alat berat untuk melakukan pengerukan.
“Hari ini ada 3 alat berat yang langsung kita kerahkan untuk dilakukan pengerukan,” tambahnya.
Berdasarkan data BMKG yang terekam melalui peralatan pengamatan curah hujan otomatis di wilayah Winangun dan Kalasey teridentifikasi bahwa pada tanggal 1/10/2024 jam 08.00 Wita – 2/10/2024 jam 08.00 Wita terjadi hujan dengan kategori intensitas hujan (kriteria banyaknya curah hujan dalam periode waktu tertentu) yaitu *Hujan sangat lebat* dengan data sebagai berikut :
1. Data Curah hujan tgl 1/10/2024 jam 08.00 Wita –
2/10/2024 jam 08.00 Wita : ARG Stageof Manado : 70.4 mm2. Data Curah hujan tgl 1/10/2024 jam 08.00 Wita – 2/10/2024 jam 07.30 Wita : AWS BPTP Kalasey : 118 mm.
Pemkot Manado juga berkolaborasi bersama dengan BPJN Provinsi Sulut untuk penanganan masalah drainaae di sepanjang jalan Wokter Monginsidi.
“Dalam waktu dekat ini, kalo tidak sebentar sore tim kami akan segera turun,” ujar Prasetyo. Selain itu, rombongan juga meninjau lokasi SMA Negeri 9 Kampus Kecamatan Sario, dimana lokasi tersebut juga tergenang air karena penataan drainase kurang baik. (*/RoKa)