WASHINGTON,KARABAS.ID – Kini Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akhirnya mengakui kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden 2020 lalu. Pada Jumat (8/1/21) waktu setempat, Trump menyampaikan pidato nasional sehari setelah kerumunan pendukungnya menyerang Capitol AS.
“Saya ingin memulai dengan membahas serangan keji di Gedung Kongres Amerika Serikat. Seperti semua orang Amerika, saya marah dengan kekerasan, pelanggaran hukum, dan kekacauan,” katanya.
Trump mengaku segera mengerahkan Garda Nasional dan penegak hukum federal untuk mengamankan gedung serta mengusir para penyusup. Dia menyakini Amerika harus selalu menjadi negara hukum dan ketertiban.
“Kepada para demonstran yang menyusup ke Capitol: Anda telah mencemari kursi demokrasi Amerika. Kepada mereka yang terlibat dalam tindakan kekerasan dan perusakan: Anda tidak mewakili negara kami. Dan bagi mereka yang melanggar hukum: Anda akan membayar,” tambahnya.
Lebih jauh, Trump mengatakan, AS harus mereformasi undang-undang Pemilu untuk memverifikasi identitas dan kelayakan semua pemilih. Juga untuk memastikan keyakinan dan kepercayaan dalam semua Pemilu mendatang.
“Sekarang, Kongres telah mensertifikasi hasilnya. Pemerintahan baru akan diresmikan pada 20 Januari. Fokus saya sekarang beralih ke memastikan peralihan kekuasaan yang mulus, teratur, dan tanpa hambatan. Momen ini membutuhkan penyembuhan dan rekonsiliasi,” ujarnya sebagaimana dilansir oleh suara pembaharuan.
Tahun 2020, kata Donald Trump, telah menjadi waktu yang menantang bagi rakyat AS, pandemi yang mengancam telah menjungkirbalikkan kehidupan warga AS, jutaan orang yang terisolasi di rumah mereka merusak perekonomian, dan merenggut nyawa yang tak terhitung jumlahnya. (