Program CSR dan PKBL dari PLN Berbasis Peningkatan Destinasi Wisata Sulut

  • Whatsapp
Sesi foto bersama Kadis Pariwisata Sulut dan perwakilan PLN Suluttenggo

MANADO, KARABAS.ID – Bangun Sinergi Terangi Negeri, PLN Gelar Stakeholder Visitation dengan APD dan protokol Covid 19 Ke Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara sebagai tindak lanjut Program CSR dan PKBL berbasis peningkatan destinasi wisata.

Dalam rangka membangun hubungan silahturahmi antara PLN dan Stakeholder, untuk melihat potensi dan harapan setiap stakeholder, serta untuk menggali potensi kerjasama dalam menyukseskan Program Stakeholder yang mempunyai keterkaitan dengan dukungan PLN sebagai BUMN yang berfokus kepada peningkatan Customer Experience, maka dengan itu PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo melaksanakan kegiatan Stakeholder Visitation yang pada kesempatan perdana dilaksanakan kunjungan ke Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka koordinasi dalam menggali potensi pengembangan CSR dan program Kemitraan Bina Lingkungan dengan tetap mengedepankan social dan physical distancing serta menggunakan APD dan protokol Covid 19.

Turut hadir mewakili pihak PLN yaitu Senior Manager SDM & Umum Galih Chrissetyo, Manager Komunikasi Marthen Salmon, Assistant Manager Komunikasi Jedri Pangalila, dan Tim Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo.

Rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara Henry Kaitjily SH, Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Roy Saroinsong, dan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Teresia Sompie.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara yang berlokasi di Jalan Maengket, Kecamatan Wanea Kota Manado itu, pihak PLN diberikan kesempatan untuk memaparkan materi terkait rencana pengembangan CSR dan Bina Lingkungan dalam rangka mendukung peningkatan potensi pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam pemaparan, Senior Manager SDM & Umum Galih Chrissetyo menjelaskan bahwa untuk program CSR dan Bina Lingkungan dalam mendukung program pariwisata harus diprioritaskan pada pendidikan/pelatihan untuk pemberdayaan community development, mendukung community development program destinasi wisata prioritas salah satunya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, serta pelestarian alam dan konservasi lingkungan.

PLN menyadari untuk program CSR dan PKBL harus mendukung bisnis inti perusahaan, mendukung program pemerintah & SDG’s, dan terkait program sinergi antara BUMN.

Terkait program-program tersebut meliputi program pemberdayaan desa, konservasi lingkungan, sambungan listrik gratis, bank sampah, sekolah sungai, penertiban pohon di bawah transmisi dengan mengganti value income komunitas, itu terkait program untuk mendukung bisnis inti perusahaan.

“Disisi lain untuk mendukung program pemerintah & SDG’s yaitu program pemberdayaan desa di lokasi destinasi wisata, pemberdayaan difabel, penurunan tingkat stunting, dan program sesuai SDG’s. Dan terkait program sinergi antar BUMN yaitu program BUMN hadir untuk negeri, rumah kreatif, mudik bersama, siswa mengenal nusantara, dan bantuan bencana alam. Itulah serangkaian desain program CSR & PKBL PLN yang selama ini sudah dilakukan” tutur Galih Chrissetyo..

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara Henry Kaitjily SH menyambut baik inisiasi PLN dalam rangka penyaluran program CSR dan PKBL nya untuk mendukung potensi destinasi wisata yang ada di Provinsi Sulawesi Utara yang berorientasi pada peningkatan community development dan bukan hanya sekedar program charity.

Memberikan apresiasi untuk program yang telah disiapkan oleh PLN ini, karena harus disadari juga bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu sektor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, untuk itu kami mengharapkan bahwa program-program yang telah disusun dan disiapkan agar dapat di koordinasikan dengan baik, agar manfaatnya dapat tetap sasaran.

“Apalagi terkait dengan program yang melibatkan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang ada di sekitar destinasi wisata sebagai salah satu cara untuk memberdayakan masyarakat yang ada. Berbicara tentang KEK Likupang, PLN dapat berperan di kawasan penyangga, melalui penguatan desa wisata melalui kelompok sadar wisata, pelatihan skill masyarakat desa untuk siap dalam menyambut KEK sebagai kawasan destinasi premium, kami rasa program seperti ini baik dan dapat bermanfaat ke depannya,” kata Henry Kaitjily.

Adapun untuk program CSR dan PKBL PLN di tahun 2020 dan perencanaan tahun 2021 lebih banyak terkait program yang berkelanjutan 2 sampai 3 tahun kedepan, oleh sebab itu memang harus dipersiapkan dengan matang program-program yang sudah disiapkan, agar eksekusinya dapat berjalan lancar.

Selain itu Galih pun menyampaikan, New PLN Mobile yang PLN sediakan untuk kemudahan pelanggan dalam berhubungan dengan PLN.

“Dengan PLN Mobile pelanggan dapat mengetahui posisi petugas dalam penanganan gangguan yang dilaporkan, dan pelanggan pun dapat menghubungi PLN dengan dengan pilihan chat pln123, telp menggunakan VoIP (Tanpa menggunakan Pulsa Telp, melainkan Paket Data), atau telp CC123 dengan kode area kota masing-masing, dan ke depan New PLN Mobile dapat juga digunakan untuk transaksi pembayaran,  Pelanggan dapat mendownload PLN Mobile di Playstore dan Appstore,” katanya.

Sebagai salah satu tindak lanjut pertemuan tersebut, kedua pihak baik itu PLN dan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara sepakat untuk melakukan pertemuan intens terkait dengan pembahasan program yang sudah disiapkan PLN agar dapat selaras dengan perencanaan yang ada di Dinas Pariwisata. (tim karabas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *