SULAWESI UTARA,KARABAS.ID – Momentum HUT ke-57 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terasa kian spesial. Pasalnya, baru-baru ini, Gubernur Olly Dondokambey dinobatkan sebagai Creativity, Innovation, Entrepreneurship dan Leadership (CI-EL) Medal of Distinction 2021.
Penghargaan ini, sebagai bentuk pengakuan kepada Gubernur Olly terhadap kreatifitas dan inovasi yang dalam setahun terakhir ini.
Diketahui, sejak tahun 2020 MarkPlus, Inc. memberikan penghargaan CI-EL Medal of Distinction, kepada insan Indonesia yang telah menunjukkan “Creativity – Innovation – Entrepreneurship – Leadership” yang patut dicontoh sekaligus memberikan dampak yang besar pada kinerja organisasi dan juga masyarakat pada umumnya.
Sebelumnya, penghargaan ini diberikan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Saat itu, Listyo masih memimpin Bareskrim Polri dengan pangkat komisaris jenderal.
Pada tahun ini, Gubernur Olly menjadi pejabat pertama yang menerima penghargaan di 3 sektor sekaligus. Masing-masing; Pariwisata, Perdagangan dan Investasi.
“Bersama surat ini, dengan segala kerendahan hati, kami memberikan penghargaan CI-EL Medal of Distinction 2021 kepada bapak, sebagai bentuk apresiasi kami, terutama dalam terhadap kreatifitas dan inovasi yang dilakukan bapak dalam setahun terakhir ini,” bunyi surat undangan yang ditandatangani Herman Kartajaya, Founder and Chairman of MarkPlus, Inc.
“Seperti kreativitas dalam menjadikan pengembangan Sulut sebagai salah satu destinasi wisata utama. Menjadi daerah tujuan utama untuk perdagangan dan investasi di Sulawesi,” lanjutnya.
Diketahui, penghargaan ini diserahkan dalam Planet Tourism Indonesia 2021, dimana kegiatannya berlangsung pada tanggal 22 – 23 September 2021. Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Olly Dondokambey via daring.
Pada kesempatan itu, Olly menceritakan sepenggal motivasinya menjadi gubernur Sulut. “Saya berterimakasih. Sebelum dilantik bisa berbincang dengan Pak Herman Kartajaya. Banyak hal yang menjadi catatan. Sehingga timbul inspirasi apa yang harus saya lakukan,” ungkap Olly.
Olly pun berkisah dimana 11 tahun di DPR RI dan di Komisi 11 mengurusi anggaran negara. Saat itu Ia melihat APBD Sulut masih sangat kecil sekitaran Rp3 triliun lebih, sehingga muncul ide-ide apa yang bisa dia lakukan untuk Sulut menjadi salah satu daerah penyumbang devisa.
Lanjut Olly, keinginan menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang Asia-Pasifik muncul dengan mempertimbangkan tetak geofrafis dan geopolitik Sulut.
“Saya melihat satu hal, ternyata dengan letak geografis dan geopolitik Provinsi Sulut sangat dekat dengan asia-pasifik. Itulah sasaran kita,” ujar orang nomor satu di Sulut ini.
“Karena jarak tempuh kalau ke ibu kota hampir sama. Itulah motivasi saya kenapa saya harus lakukan hal yang baru. Menjual Indonesia, khususnya Sulut ke pintu gerbang Asia-Pasifik,” sambungnya.
Apalagi, beber Olly, setelah berbicang banyak hal dan menerima masukan dari Herman Kartajaya.
“Saat booming turis kita harus mengarahkan ke pasifik kita khususnya Tiongkok. Inilah sasaran kita pertama kenapa muncul ide-ide ini. Tanpa mengesampingkan infrastruktur,” jelasnya.
Alhasil, Pertumbuhan Ekonomi (PE) semester dua tahun 2021 menembus angka 8,42 persen. Satu hal yang fantastis di tengah pandemi Covid-19.
“Covid juga kita bisa turunkan dua digit selalu. Selain itu, melakukan penetrasi-penetrasi. Satu contoh, dengan memperpanjang bekerja Garuda perpanjangan kontrak untuk langsung ke Narita. Mempercepat kembali proses trading sambil menunggu bebas pandemi Covid-19,” tandasnya. (*/RoKa)