Rhamdani : Pekerja Migran Indonesia Dilindungi Negara dari Ujung Rambut Sampai Ujung Kaki

  • Whatsapp

Sosialisasi Undang-Undang No 18 Tahun 2017 tentang BP2MI Era Baru

Serahkan Bantuan Bagi Korban Bencana di Bolmong dan Bolsel

MANADO – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani, menitikbawahi bahwa pemerintah selalu hadir dalam membantu pekerja migran.
“Perintah Presiden kepada saya sebagai Kepala BP2MI untuk melindungi Pekerja Migran Indonesia dari ujung rambut sampai ujung kaki,” tegas Benny Rhamdani saat melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Utara, Jumat (7/8/2020).
Menurut Kepala BP2MI, semua itu menegaskan bahwa negara hadir untuk para pekerja Migran.
“Bukannya menghambat tapi sebaliknya pemerintah selalu ada dalam memfasilitasi tenaga kerja ke luar negeri,” jelas Ramdhani usai melakukan kegiatan Silahturahmi, Sosialiasi Undang-Undang (UU) No 18 Tahun 2017 tentang BP2MI Era Baru di Manado dan kegiatan penyerahan bantuan bagi korban bencana di Kabupaten Bolmong dan Bolmong Selatan yang digelar di Kedai Kampoeng Bogani  Kotamobagu.
Buktinya, sudah 126 ribu Pekerja Migran yang dipulangkan ke Indonesia pasca dirinya menjabat sebagai Kepala BP2PMI.
“Dengan berbagai alasan seperti ekonomi, konsultan dan hukum,” ucap Wakil Ketua Umum Partai Hanura ini.
Begitu juga diungkap sudah 222 jenazah PMI yang dipulangkan dari luar negeri.
“Termasuk salah satunya jenazah PMI asal Talaud yang telah pulangkan,” ungkap personil DPD-RI 2014-2019 ini.
Menurut Ramdhani saat ini pekerja migran Indonesia bekerja di sekitar 150 negara, diantaranya Korea, Arab, Cina dan Jepang.
“Para pekerja di luar negeri mengalami kendala seperti ketrampilan, bahasa dan UU keimgrasian serta ketenagakerjaan di negara tujuan,” terang anggota DPD-RI periode 2014-2019 ini.
Berbagai kendala tersebut, tambah mantan pentolan DPRD Sulut Tiga periode itu, yang terus diupayakan pemerintah.
“Upaya pemerintah seperti pembekalan ketrampilan dan penguasaan bahasa terus dilakukan,” sebut sosok yang dikenal dengan sebutan Brani  oleh sebagian besar warga Sulut itu.
Sementara itu, disela sosialisasi Undang-Undang (UU) No 18 Tahun 2017 tentang BP2MI Era Baru, Benny Rhamdani memboyong seluruh Direktur BP2MI Sulawesi Utara sekaligus memberikan bantuan bagi korban banjir di Bolmong dan Bolsel.
Total 5000 paket bantuan berupa sembako yang diserahkan Kepala BP2MI Ramdhani pada para korban bencana.
Dan diserahkan secara simbolis pada perwakilan korban yakni warga Dumoga Bolmong, perwakilan Pemkab Bolsel, Brani Center dan Pemuda Pancasila.
 
Adapun bantuan ini merupakan kontribusi dari PT Pegadaian 2500 paket dan Bank BNI 2500 paket.
Kepala BP2MI Ramdhani memberikan apresiasi pada PT Pagadaian dan Bank BNI.
 
“Ini bentuk rasa solidaritas dari kita bersama pada keluarga kita di Bolmong dan Bolsel. Insya Allah ini dapat sedikit meringankan beban mereka yang tertimpa bencana,” jelas Ramdhani. (KaKa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *