MANADO, KARABAS,ID – Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 11 Kecamatan yang ada di Kota Manado dilantik oleh KPU Kota Manado sebanyak 55 orang, Sabtu (29/2) di hotel yang ada di Kecamatan Bunaken jadi menarik perhatian karena berbeda dengan pelantikan PPK di Kabupaten/Kota lain di Sulawesi Utara.
PPK yang akan mengawal proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Manado, diharuskan mengenakan baju adat dari berbagai suku yang ada di Sulawesi Utara (Sulut). Beberapa diantaranya ada juga yang menggunakan pakaian adat dari Gorontalo, Jawa, Bugis dan lain-lain.
Tidak luput juga Komisioner dan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado juga menggunakan pakaian adat Minahasa yang merupakan baju yang digunakan SILADO (maskot Pilkada Manado) saat melakukan pelantikan tersebut.
Jusuf Wowor selaku Ketua KPU Kota Manado, mengatakan kebijakan penggunaan pakaian adat dalam pelantikan ini dalam rangka mengingatkan budaya yang perlu dilestarikan bersama.
Sementara, dalam sambutannya, Beliau menyampaikan bagi seluruh anggota PPK yang telah dilantik untuk bekerja sesuai ketentuan. Menurutnya, jika bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku, maka proteksi kepada diri kita sebagai penyelenggara Pilkada akan ikut terjaga.
“Perlu diingat pula, tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan negara termasuk bekerja sepenuh waktu, harus benar-benar kita laksanakan dengan baik. Suatu keharusan kita saling komunikasi dan kordinasi. Untuk itu, jika sementara tahapan, anggota PPK jangan sampai matikan komunikasi termasuk handphone kita,” tutur Wowor.
Hadir dalam pelantikan seluruh komisioner, masing-masing Sunday Rompas, Moch. Syahrul HS, Ismail Harun dan Abdul Gafur Subaer bersama Sekretaris KPU Kota Manado Djemmy Tamboto serta staf pelaksana KPU Kota Manado. (KPUmanado/TIM KARABAS)