MANADO,KARABAS.ID – Sejak dilantik pada 10 Mei 2021, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Andrei Angouw – Richard Sualang (AA-RS) fokus dalam penanganan sampah yang menumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sumompo.
Berkat sinergitas, hanya dalam kurun waktu satu bulan, Pemerintah Kota Manado berhasil menyulap TPA Sumompo yang sempat divonis overload ini, menjadi lebih tertata dan bisa dioptimalkan kembali untuk menampung sampah di Kota Manado beberapa tahun kedepan.
Jika warga mengunjungi TPA, gunung sampah yang membukit kini tampak rata. Gebrakan AA-RS ini pun mendapat apresiasi warga Kota Manado.
“Satu Bulan, dibawah kepemimpinan AARS berhasil mengatasi sampah. Ii kami buktikan sendiri dengan mendatangi TPA Sumompo,” ucap Anggota Komisi III DPRD Manado, Jean Sumilat, saat berkunjung di TPA Sumompo, Kamis (10/06/2021) pagi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas DLH Kota Manado, Franky Porawouw mengatakan dengan program Manajemen Penataan TPA, mampu menciptakan titik pembuangan baru di TPA Sumompo.
“Hari ini titik pembuangan baru di TPA ini mulai dioperasikan,” ujar Porawouw di TPA Sumompo, tadi pagi.
Porawouw mengatakan, program Manajemen Penataan TPA ini adalah mengoptimalkan lahan yang ada. Karena dari luas 13 hektare lahan, kini sudah terisi sampah sekitar 11 hektare, jadi masih sekitar 2 hektare lahan yang tersisa.
“Dengan alat berat berjumlah 6 buah kami bekerja menata kembali TPA yakni mengangkat sampah yang menutupi jalan masuk TPA untuk membuka akses masuk kendaraan pengangkut sampah. Puji Tuhan hari ini titik pembuangan yang baru di TPA ini bisa dioperasikan,” ungkap Porawouw.
Dengan volume sampah sebesar 400-500 ton perhari dan bisa naik hingga 700-800 ton pada hari raya, kondisi TPA Sumompo saat ini masih bisa menampung sampah hingga 5 tahun kedepan.
Selain menciptakan titik pembuangan baru, DLH Kota Manado juga bakal menjadikan titik pembuangan sampah lama menjadi lahan terbuka hijau. Menurut Porawouw, saat ini DLH bekerjasama dengan Dinas Kebakaran (Damkar) Kota Manado untuk penyiraman M4 di tumpukan sampah.
“M4 merupakan bahan untuk menghilangkan bau sekaligus menyuburkan tanah untuk menumbuhkan pohon dan rumput yang ada di tumpukan sampah. Kami berharap dua bulan kedepan kita akan melihat tumpukan sampah berubah menjadi bukit berwarna hijau,” pungkas Porawouw.
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sumompo menjadi perhatian serius dari Walikota dan Wakil Walikota Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang sejak dilantik 10 Mei 2021.
Dari pantauan wartawan, kendaraan – kendaran pengangkut sampah tidak lagi berjejer menunggu antrian untuk membuang sampah.
“Luar biasa, hanya sebulan gundukan sampah di TPA bisa teratasi dan sudah tidak sama seperti dulu. Ini patut diapresiasi,” tutur Jolanda Wuisan, warga Manado yang sering melewati ruas jalan TPA Sumompo.(*/RoKa)