MANADO,KARABAS.ID – Kepala BP2MI Sulawesi Utara dan Gorontalo Hendra T. Makalalag, S.I.P melakukan Audiensi dengan Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Asiano Gemmy Kawatu didampingi oleh Staf Ahli Gubernur Ir. Haerfey Sendoh dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Abdullah Mokoginta, SE, M.Si.
Pada kesempatan tersebut Kepala BP2MI SulutGo menyampaikan berbagai peluang bekerja ke Luar Negeri untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia sampai dengan Program yang sudah mulai dirintis oleh BP2MI.
“Peluang kerja ke Jepang, Korea dan Jerman dengan Skema G to G, Jepang dengan Skema SSW sampai Negara tujuan Inggris Raya merupakan Peluang yang harus diambil CPMI asal Sulawesi Utara, dimana Negara-negara tersebut menerapkan Perlindungan yang memadai bagi para Pekerja Asing serta Upah yang terbilang cukup besar,” ujar Hendra Makalalag.
Dan dalam rangka menunjang Tahun 2022 sebagai Tahun Penempatan maka BP2MI SulutGo juga sudah mengusulkan untuk Pelaksanaan Test Bahasa Jepang diadakan di Manado dan telah disetujui oleh Atase Ketenagakerjaan Jepang Mr. Sasaki Hiroki pada Kunjungan beliau ke Sulawesi Utara.
Selain itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani telah menunjuk Manado sebagai pusat pelaksanaan Verifikasi Dokumen bagi CPMI program G to G Korea tahun 2022 untuk Wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.
Sekprov mengapresiasi Kinerja BP2MI SulutGo dalam melayani masyarakat Sulawesi Utara melalui Proses Penempatan dan Perlindungan PMI.
“Program BP2MI sangatlah membantu Pemerintah Daerah dalam rangka Pengentasan Pengangguran dan Peningkatan Perekonomian dan peluang ini harus ditangkap,” ujar Sekprov Asiano Gammy Kawatu.
“Diharapkan kedepannya dapat ditingkatkan, Kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja maupun Dinas Sosial dalam agar Penanganan CPMI maupun PMI lebih Optimal lagi serta Potensi Lulusan Perguruan Tinggi seperti Politeknik Nusa Utara, Politeknik Manado dan lainnya untuk dapat menjadi PMI,” lanjut Sekprov.
“Kami juga telah mencanangkan untuk pelatihan CPMI oleh LPK maupun P3MI untuk memberikan Materi Pariwisata Sulawesi Utara bagi para CPMI sehingga diharapkan mereka dapat mempromosikan potensi wisata yang ada di Sulawesi Utara sebagai Duta Wisata,” tutup Hendra. (*/RoKa)