MANADO,KARABAS.ID- Konflik yang sementara terjadi antara Israel-Hamas saat ini membias di sejumlah negara termasuk di Indonesia. Khusus Sulawesi Utara, Organisasi Masyarakat (Ormas) Manguni Indonesia berharap para Tuama Minahasa bijak menyikapi persoalan luar negeri itu dan menjadi duta persaudaraan.
Ketua Manguni Indonesia (Manis), John hes Sumual atas nama persaudaraan, stop dukung mendukung dan kutuk mengutuk di NKRI.
“Pancasila tidak mengajarkan itu,demikian pula semua agama mendambakan perdamaian. konflik Israel-Hamas bukan urusan indonesia,juga bukan konflik agama,” tegas Hes Sumual.
Dirinya pun lebih memilih menyikapi tindakan intoleran yang terjadi di Indonesia, dari pada sibuk mengurusi isu konflik Israel-Hamas.
“Teroris MIT Poso, KKB, tindakan intoleran dan sejenisnya marak dalam negeri saat ini dan jelas mengancam integritas bangsa harus jadi prioritas untuk ditindak, politik luar negeri indonesia yang bebas aktif dan non block, harus membawa misi damai bukan kutukan,” ujar Hes Sumual.
“Khusus buat Tuama Minahasa saya mengajak biarlah torang tetap teguh menjadi duta persaudaraan yang toleran dalam satu ikatan, yang dijiwai Pancasila dalam satu kekuatan, seperti 5 jari dalam suatu kepalan. Merdeka!!”i yayat u santi!!!,” pungkasnya.
Disisi lain, Ormas Manguni Indonesia memberi apresiasi kepada Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Nana Sudjana AS, M.M dan Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko yang telah bersama menjaga persaudaraan dalam keberagaman di Sulut.
“Terima kasih kepada Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Nana Sudjana AS, M.M dan Wakapolda yang telah menerima kami Ormas Manguni Indonesia datang berkunjung dan berdiskusi berbagai hal. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa selalu menyertai dan memberkati bapak Kapolda dalam tugas dan tanggung jawab,” tandas Hes Sumual. (*/RoKa)