MANADO,KARABAS.ID – Kota Manado yang menjadi icon Sulawesi Utara harus berbenah dipebagai bidang, termasuk kebersihan.
Diera kepemimpinan GS Vicky Lumentut dan Moor Bastian, Manado meraih gelar sebagai satu diantara kota terkotor di Indonesia.
Tentu saja, ini menjadi pekerjaan rumah bagi Walikota dan Wakil Walikota Manado terpilih hasil Pilkada serentak 9 Desember 2020 yaitu Andrei Angouw-Richard Sualang (AA-RS).
Anggota DPRD Kota Manado dari Fraksi PDI Perjuangan, Jean Sumilat optimis, ditangan AA-RS Kota Manado akan membawa banyak perubahan.
“Kebersihan adalah salah-satu indikator menjadikan kota indah bagian dari visi misi dan prioritas AARS nanti, pasti dilaksanakan!” Tegas Jean Sumilat kepada di Manado, Rabu (13/1/2021).
Menurut Sumilat, kebijakan anggaran di sektor kebersihan jadi perhatian serius. Selama ini sering terjadi keterlambatan pembayaran gaji petugas kebersihan, penyapu jalan, sopir dan pengangkut sampah.
“Misalnya, gaji penyapu jalan melalui kecamatan harus dianggarkan satu tahun penuh (12 bulan), bukan enam bulan atau menunggu APBD perubahan,” ucap Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Malalayang ini.
Meski demikian, lanjut anggota Komisi III DPRD Kota Manado ini, kontribusi dan peran serta masyarakat dibutuhkan menjadikan kota bersih.
“Dimulai dari kesadaran menjalani pola hidup bersih tidak membuang sampah sembarangan,” pungkas istri dari Royke Kodoati ini. (*/RoKa)
