MANADO,KARABAS.ID – Elektabilitas Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw-Richard Sualang (AARS) semakin percaya diri menuju kemenangan dalam Pilkada Kota Manado, Rabu 9 Desember mendatang.
Betapa tidak, survey membuktikan Paslon nomor urut 1 ini unggul telak dengan 39,1 persen suara.
Angka tersebut berdasarkan hasil survei opini publik jelang Pilkada Kota Manado 2020 yang dibeber Indonesian Observer, Kamis (03/12/2020) sore.
39,1 persen tersebut mengalami kenaikan tipis dari hasil survei Oktober 2020 sebesar 38,9 persen.
Sementara, Paslon nomor urut 2 Sonya Selviana Kembuan-Syraifudin Saafa (SSK-S2) 9,7 persen mengalami kenaikkan dibandingkan sebelumnya 6,3 persen.
Sedangkan Paslon nomor urut 3 Mor Bastiaan-Hanny Joost Pajouw (Mor-HJP) 20,6 persen. Pasangan ini mengalami penurunan dibandingkan survei sebelumnya 25,9 persen.
Selanjutnya, Paslon Paulina Julyeta Runtuwene-Harley Mangindaan (Paham) memperoleh 24,1 persen suara, mengalami kenaikkan dibandingkan survei sebelumnya yang hanya 18,2 persen.
Andre Mongdong, peneliti Indonesian Observer pada konferensi pers di Swissbell Maleosan Hotel, Kamis (3/11/2020) sore, menjelaskan metodelogi surveinya yang dilakukan pada 25 sampai 28 November 2020.
Indonesian Obersever membeber, dari 11 Kecamatan di Kota Manado, AA-RS unggul di 8 kecamatan yakni Malalayang 43 persen, Wanea 50 persen, Paal Dua 48 Persen, Bunaken Kepulauan 50 persen, Sario 36 persen, Singkil 35 persen, Tikala 33 persen, Tuminting 30 persen.
“65 persen responden menyukai AA-RS karena dinilai bersih dan jujur. AA-RS juga dianggap peduli dan merakyat serta pintar dan visioner sehingga 37 persen responden memilih pasangan nomor urut 1 ini,” jelas Mongdong kepada wartawan.
Teknik sampling yang digunakan menggunakan multi stage random sampling dari masyarakat pemilih tersebar di 11 kecamatan, dengan jumlah responden 522 orang, sesuai dengan DPT Pemilu Kota Manado 328.357 jiwa.
Margin of Error 4,52 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dan Independen variabel yaitu 85 variabel.
“Kepercayaan responden terhadap AA-RS lebih tinggi dari pasangan calon lain,” tuturnya.
Sementara itu, menurut Longdong, peluang bagi para Paslon memanfaatkan waktu Pilkada masih ada.
“Semua tim sukses calon pasti bekerja hingga pada 9 Desember mendatang. Namun, jika ada perubahan angka presentasi, pasti tidak berbeda jauh. Margin Error ada 4,52 persen. Contoh, kalau AA-RS sekarang 39,1 persen bisa naik 4,52 persen mencapai 43,53 persen. Jika mengalami penurunan, angkanya dikisaran 34,49 persen. Sedangkan Calon Paham dengan hasil survei 24,1 persen, jika mengalami kenaikan berkisar diangka 28,53 persen. Ada selisih 6 persen dengan AA-RS,” urai Mongdong bersama Noldy Salindeho.
Lanjutnya, pengumpulan data survei yang dilakukan yakni secara wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.
Andre Mongdong yang didampingi Noldy Salindeho juga mengungkapkan kendali mutu survei yakni
responden terpilih diwawancarai tatap muka oleh pewawancara yang terlatih, Pewawancara berstatus minimal mahasiswa dan mendapatkan pelatihan serta wawancara dilakukan kontrol secara sistematis dengan melakukan cek ulang di lapangan (spot check) sebanyak 20 persen dari keseluruhan responden.
Juga Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dan total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
“Indonesian Observer telah melakukan survei dan mempublikasikannya ke publik. Sekarang tinggal dari masyarakat menilai. Pilkada tinggal 6 hari lagi, beda pilihan itu biasa, janganlah kita saling membenci satu sama lain. Pilkada hanya sampai tanggal 9 Desember, persahabatan itu selamanya,” tutup Mongdong yang sejak Pilkada langsung dilakukan pada tahun 2005, Indonesian Observer sudah ikut terlibat dalam melakukan survei. (*/RoKa)