MANADO,KARABAS.ID – Ada pemandangan berbeda dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-113 yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (20/5/2021).
Apa sebab? Pasalnya jajaran Pemerintah Kota Manado untuk pertamakalinya ikut bergabung dalam upacara Harkitnas yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw di Lapangan Kantor Gubernur.
Walikota Manado Andrei Angouw bahkan memboyong sejumlah pejabat Pemkot Manado untuk mengikuti upacara bersama jajaran Pemprov Sulut. Momen kekompakan ini tak nampak dalam masa kepemimpinan Walikota Manado sebelumnya.
Lewat sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wagub Kandouw, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, menyampaikan bahwa di era reformasi ini peringatan Harkitnas menjadi momentum dalam membawa lndonesia menuju pengelolaan negara yang lebih terbuka dan demokratis.
“Untuk itu, makna kebangkitan nasional seyogyanya diarahkan menjadi “unifying factor” (faktor pemandu) untuk mengembangkan demokratisasi di segala bidang, mewujudkan keadilan, penegakan hukum, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Menkominfo juga mengajak seluruh masyarakat memperkuat semangat Harkitnas dalam membangun bangsa dan daerah.
“Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh! Tema Harkitnas tahun ini kiranya mengingatkan bahwa semangat kebangkitan nasional mengajari kita untuk selalu optimistis menghadapi masa depan,” ujarnya.
“Mimpi kita untuk tancap gas memacu ekonomi dan kemajuan peradaban sebagai simbol kebangkitan bangsa. Menuju lndonesia Digital, Semakin Digital Semakin Maju!,” seru Menteri menutup sambutannya.
Usai pelaksanaan upacara, Wagub Kandouw didampingi Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang mengingatkan kembali pesan Menkominfo terkait pentingnya persatuan yang langsung dibuktikan dalam upacara Harkitnas yang diikuti langsung jajaran Pemprov Sulut dan Pemkot Manado.
“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini seperti pidato sambutan Pak Menteri (Menkominfo) tadi, sejatinya dapat dijadikan momentum persatuan dalam menggalang kembali semangat kebangkitan sebagai bangsa yang tangguh. Untuk itu, upacara hari ini merupakan gabungan (kesatuan) dari Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemerintah Kota Manado,” ungkap Kandouw.
“Dalam Harkitnas ini kita diingatkan bahwa semangat kebangkitan nasional mengajarkan kita untuk selalu optimis dalam menatap masa depan guna menghadapi setiap tantangan dan persoalan bangsa secara bersama-sama sebagai suatu kesatuan,” tambahnya.
Senada dengan Wagub Kandouw, di tempat yang sama, Walikota Angouw menyampaikan harapan agar momentum persatuan dalam peringatan Harkitnas ini dapat menghasilkan manfaat positif bagi seluruh komponen masyarakat Manado.
“Artinya bukan hanya keuntungan pribadi atau kelompok-kelompok tertentu, tapi betul-betul untuk keuntungan masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya, dan masyarakat Kota Manado pada khususnya,” ujar mantan Ketua DPRD Sulut ini.
Angouw juga meminta seluruh pihak meninggalkan perbedaan demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
“Kita harus menyingkirkan semua perbedaan di antara kita, termasuk diantaranya yaitu ego sektoral. Kita akan bersatu menciptakan masyarakat yang aman, damai dan sejahtera,” tandasnya.
“Kita ini Manado bagian dari Sulawesi Utara, bagian dari NKRI. Sudah selayaknya kita harus bersatu, demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Pemprov Sulut ini turut dihadiri oleh Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Kadis Kominfo Sulut Christiano Talumepa, Sekdakot Manado Micler Lakat serta para pejabat lainnya di lingkup Pemprov Sulut dan Pemkot Manado. (*/RoKa)