MANADO,KARABAS.ID – Rangkaian tahapan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II angkatan XXVI di Sulawesi Utara telah selesai diikuti oleh 57 peserta yang notabene adalah pejabat tinggi Pratama yang ada di wilayah lingkup pemerintahan se Indonesia Timur.
Kualitas, Kredibilitas dan kapabilitas pejabat yang notabene adalah kepala dinas,badan, biro diuji oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI bersama Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Utara. Dan selama 107 hari digembleng oleh Coach dan pembimbing Widia Iswara, akhirnya dalam pelepasan peserta, diumumkan 5 peserta yang meraih hasil terbaik.
Kepala Biro Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Pemprov Sulut, Weldy Ruddy Poli berhasil ‘menyelematkan’ wajah pejabat Pemprov Sulut dengan menyabet posisi 5 terbaik peserta PKN II, dari 4 pejabat pemprov yang ikut pelatihan ini. Pasalnya, pejabat Pemprov merupakan Benchmark atau tolak ukur pejabat dari Kabupaten dan Kota.
Diperingkat 4 disabet ibu Rosbery Uang, pejabat Pemprov Maluku Utara, dan diperingkat 3, Asisten III Kabupaten Kepulauan Talaud, bapak Gustaf Atang, di peringkat 2, Siti chadidjah dari Sulawesi Selatan dan peringkat I kepala BPSDM Kabupaten Minahasa Mody pangerapan.
“Banyak yang menjadi faktor penilaian dari peserta termasuk akademik, program perubahan dan atitude peserta,” ucap Kepala BPSDM Sulut, Marhaen Roy Tumiwa ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (29/11/2023).
“Para peserta dinilai langsung oleh Lembaga Administrasi Negara atau LAN dari sejak awal mengikuti PKN hingga akhir pelatihan,” tambah mantan Kepala BKD Pemprov Sulut ini.
“Ketika para pejabat mengikuti PKN di BPSDM Sulut, mereka resmi menjadi peserta atau kata lain sebagai siswa.Disitu dinilai kesehariannya, penyelesaian tugas akademik, atitude peserta dan selanjutnya pihak LAN bertanya langsung kepada Coach atau pembimbing terkait kinerja para peserta dan disitu dapat dinilai. Penilaian semuanya lewat sistem dan hasilnya dirangkum sehingga mendapatkan jumlah poin peserta dan keluarlah hasil peringkat terbaik peserta,” tegas Tumiwa.
“Ini fakta. Untung saja, ada pak Weldy Poli pejabat Pemprov yang masuk lima besar peringkat. Kualitas dari pejabat dapat diukur dari prestasi yang dicapai termasuk lewat pelatihan ini,” celoteh sejumlah jurnalis yang meliput kegiatan penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II angkatan XXVI tahun 2023 pada Rabu (29/11/2023) di aula BPSDM Sulut, yang ditutup secara resmi Sekprov Sulut Steve Kepel, bersama Deputi Kebijakan LAN Muhamad Taufik didampingi Asisten III Frangky Manumpil dan Kepala BPSDM Sulut, Marhaen Roy Tumiwa.
Sementara itu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Sulut, Weldy Rudi Poli memberi apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur serta Sekprov Sulut yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti PKN II.
“Saya sudah melaporkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur dan Sekprov tentang telah selesainya kegiatan PKN II angkatan 25 tahun 2023, dan saya sangat berterima kasih karena telah kesempatan untuk mengikuti Pelatihan ini dengan segala baik, dan bisa masuk sepuluh besar terbaik,” ungkap Poli kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).
Diketahui, selain Weldy Poli, pejabat Eselon II Pemprov Sulut yang ikut PKN II angkatan XXVI yakni Kepala Dinas Pemberdayaan perempuan dan anak Wanda Musu, Kepala Dinas Perhubungan Sulut. Ishak Rey dan Kepala Biro Pembangunan Setda provinsi Sulut. Lukman Lapadengan. (*/RoKa)